Frans Sinata Huwae menilai keberhasilan pasukannya menahan imbang tim Bajul Ijo lantaran persiapan yang telah dilakukan sejak jauh-jauh hari.
"Selama ini kami tidak bubar, walaupun kompetisi berhenti. Dengan 80 persen pemain lokal kita siap," kata Frans seusai pertandingan.
Bahkan Frans juga mengaku tidak mempermasalahkan meski gol yang terjadi tepat pada menit ke-51, yang dicetak Pahreza Agamal, dianulir oleh wasit pertandingan.
"Puji Tuhan, di pertandingan ini kami bisa ambil poin. Masalah gol anulir, kalau menurut wasit offside ya kami tidak masalah. Karena dari awal mengikuti turnamen ini, kita ingin mensukseskan turnamen," sambung Frans.
Meski mampu menahan imbang Evan Dimas dan kawan-kawan, Frans mengaku masih perlu melakukan evaluasi kepada seluruh penggawanya.
"Tentunya masih ada evaluasi. Masih banyak yang harus dilakukan, dari mulai penyelesaian akhir, transisi menyerang ke bertahan terutama di babak kedua menurun," jelasnya.
"Tapi secara keseluruhan, kami puas. Karena pertandingan perdana kami melawan tim yang punya nama," tambahnya.
Terkait mengenai Charles Orok yang tidak diturunkan di laga tersebut, Frans mengatakan masih perlu melihat perkembangannya satu hingga dua hari ke depan.
"Kami lihat satu dua hari ini, kalau menjanjikan kami akan turunkan. Tapi di pertandingan selanjutnya (lawan Persiba) kemungkinan besar akan kita turunkan," katanya.
Sementara itu, kapten kesebelasan Martapura, Syaifullah Nazar menilai rekan-rekan setimnya masih belum kompak.
"Mudah-mudahan di pertandingan selanjutnya kami bisa lebih baik dari ini," harapnya.