Stadion Maguwoharjo terletak di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan luas 6 hektar. Stadion ini dibangun dengan tipe stadion modern Eropa seperti 'Mini San Siro' dengan ciri khas terdapat empat menara yang memiliki tangga memutar. Seperti stadion Eropa pada umumnya, di mana stadion ini tidak memiliki lintasan atletik.
Luas kawasan stadionnya sebesar 24,98 hektar. Bangunan didirikan seluas 11.000 meter persegi dengan kapasitas 40.000 kursi penonton. Stadion ini dikelola oleh Dinas Pendapatan Kekayaan Aset Daerah (DPKAD) dengan status kepemilikan tanah dimiliki oleh Pemerintah Desa Maguwoharja dan bangunan dimiliki oleh Pemda Kabupaten Sleman.
Tarif sewa yang berlaku pada stadion ini sekitar Rp20 juta tanpa lampu (sore) dan Rp25 juta dengan menggunakan lampu. Dalam Turnamen dikenakan tarif Rp15 juta per pertandingan dengan fasilitas lampu sementara yang tidak menggunakan lampu dikenakan tarif sebesar Rp10 juta per pertandingan. Ini belum termasuk dana kebersihan yang dikenakan sebesar Rp2 juta per event.
Dengan dilengkapi dua ruang ganti pemain ( 26 loker), dua bangku cadangan pemain, tiga mushola, gudang penyimpanan, ruang VIP, dua ruang administrasi, satu lobi VIP, satu ruang jumpa pers, satu ruang kesehatan/P3K, enam loket pembelian tiket, ruang perlengkapan, kamar tidur pemain/apartment mini, delapan toilet (40 kamar toilet dan 24 wastafel), empat tribun, papan skor elektronik dan satu buah kantin, stadion ini semakin mewah dengan menggunakan rumput asal Italia yang berjenis Zoysia Matrelia Linmer dan disinari lampu 1.200 luks (144 lampu). Tidak heran jika stadion ini dikabarkan menghabiskan dana sekitar Rp100 Miliar. Berbagai kelengkapan ini juga membuat stadion ini cukup diperhitungkan.
Dengan sentuhan rumput Italia membuat stadion ini harus menggunakan media tanam pasir pantai yang sudah disterilkan untuk menghilangkan kandungan garam dengan cara di semai.
Sayangnya tak hanya kemewahan dan keindahannya, karena letaknya yang berada dalam kawasan cincin api, stadion ini juga terkena 'sialnya' amukan alam. Dua kali harus menyaksikan dahsyatnya alam, Stadion Maguwoharjo harus kembali didera penderitaan akibat ulah manusia. Ingin tahu lebih lengkap? Berikut INDOSPORT Merangkumnya.