Peraturan water break di kompetisi sepakbola yang dijalankan pemerintah, Piala Presiden, Piala Kemerdekaan dan Piala Jenderal Sudirman tidak ditemukan di kompetisi sepakbola dunia saat ini.
Peraturan water break memang diperbolehkan oleh FIFA namun dengan ketentuan yang sangat mendesak. Meski begitu menurut Kim Jeffrey Kurniawan water break di kompetisi yang mereka ikuti cukup penting,
"Ketika water break, Coach Pieter Huistra mengembalikan formasi seperti semula. Kami lebih aktif menyerang dengan kuat di lini tengah. Apalagi, di awal pertandingan kita kesulitan karena tertinggal gol lawan," tutur Kim Jeffry Kurniawan.
PBR kemudian berbalik mendominasi permainan menjelang berakhirnya paruh pertama. Gol balasan yang dicetak Kim Jeffry Kurniawan menit 38 melalui titik penalti akibat handsball pemain GU, menjadi titik balik kemenangan PBR. Mereka semakin berkembang dan berujung dengan dua gol susulan yang dibukukan Rahmat Hidayat dan Ibrahim Conteh,
"Kita terus berusaha menekan lawan dan menciptakan peluang. Dan akhirnya bisa mencetak tiga gol sehingga menjadi unggul. Beruntung, lawan hanya bisa membalas satu gol saat tim kehilangan dua pemain yang terkena kartu merah," Kim melanjutkan.