PS TNI akhirnya merasakan kekalahan perdananya di ajang Piala Jenderal Sudirman 2015. Menghadapi Semen Padang di Stadion Manahan Solo, PS TNI harus menelan kekalahan 1-2 untuk Semen Padang.
Menanggapi hasil ini, Suharto AD selaku pelatih PS TNI, menilai skuad Kabau Sirah sangat cengen. Bagaimana tidak, tanpa adanya duel para skuad Kabau Sirah meringis kesakitan.
“Saya melihat pemain Semen Padang terlalu cengeng, tidak ada benturan dengan pemain laan saja, pura-pura terjatuh,” tegas Suharto AD seusai laga.
Ia berharap menghadapi tim selanjutnya, para pemainnya bisa menunjukan sportifitas dalam bermian bola. Bahkan, menurutnya sepakbola Indonesia harus belajar banyak dengan persepakbolaan luar negeri.
“Kalau terjadi pelanggaran atau benturan jatuh itu tak masalah, namun jika hanya pura-pura sakit lalu jatuh di lapangan,” tegasnya lagi.
Setelah laga ini, ia akan melakukan evaluasi kepada Manahati Lestusen dan kawan-kawan. Salah satunya tidak terburu-buru saat mengejar ketertinggalan. Karena hal ini sangat berpengaruh pada strategi yang tak berjalan dengan baik.
“Mungkin kali ini kita belum beruntung, saya akui tim Semen Padang lebih beruntung,” akunya.