Keberadaan seni merajah tubuh didalam kebudayaan dunia sudah sangat lama ada. Salah satu suku di Indonesia terkenal dengan seni merajah tubuhnya.
Sejarah tato sendiri di Indonesia tidak terlalu menyenangkan. Di era pemerintahan Orde Baru, para pemilik tato seringkali bersembunyi bahkan rela menutup diri karena pada masa itu tato diidentikan dengan pandangan negatif. Adanya petrus (penembak misterius) yang mengincar pemilik tato membuat seni ini sempat terpuruk tak berani unjuk gigi.
Kini penghargaan dalam seni tato semakin tinggi, orang-orang tidak lagi takut untuk menunjukkan apresiasinya terhadap seni merajah tubuh itu. Bahkan dikalangan pesepakbola, tak sedikit pula yang rela menerima kesakitan demi mendapatkan nilai yang tinggi dari tato yang mereka buat.
Tato ini biasanya menjadi simbol atas suatu kejadian yang paling berkesan dalam perjalanan karir dan hidup mereka. Berikut INDOSPORT mencoba merangkum para pecinta seni merajah tubuh dari kalangan pesepakbola tanah air. Berikut ulasannya: