Secara pribadi Dejan mengaku amat terkejut, namun dia merasa tidak berhak menuntut mengingat tim berjuluk The Boys Are Back sudah bukan lagi timnya.
"Kaget. Tapi terserah mereka. Karena saya sudah fokus di sini (Persib). Dan saya sedang berpikir ke depan untuk menjadikan tim ini (Persib) menjadi bagus," tegas Dejan saat ditemui seusai memimpin sesi latihan di Lapangan sintetis Progresif, Soekarno Hatta Bandung, Sabtu (23/1/2016).
Perubahan nama itu bukan kali pertama dilakukan Persipasi Bandung Raya. Perubahan itu dilakukan sesuai dengan home base yang ditempati. Seperti saat berkandang di Purwakarta menggunakan nama Pelita Jaya Purwakarta, lalu pada musim 2013 berpindah ke Bandung menjadi Pelita Bandung Raya.
Dua musim berikutnya, perubahan nama terjadi kembali dengan menggunakan Persipasi Bandung Raya lantaran pindah home base ke Bekasi. Kali ini, pergantian nama terjadi setelah tim divisi Utama Persepam Madura United menggandengnya sehingga menjadikan nama Madura United FC.
Pengalihan kepemiilikan dari PBR menjadi Madura United itu sendiri sudah disepakati dan ditandatangani dengan melibatkan pemilik lama, Arie Sutedy, dengan Achsanul dan disaksikan oleh pendiri Pelita Jaya, Nirwan Bakrie pada 10 Januari 2016 lalu.
Achsanul yang sempat jadi pembina Persepam Madura United (PMU) pada 2012 lalu mengatakan selama dua musim, Persepam tampil di kompetisi kasta tertinggi di tanah air sebelum turun kasta pada 2014. Selepas terdegradasi dan ditinggal Achsanul, sepakbola Madura sempat mati suri.
Achsanul juga mengatakan jika PBR dan Madura United kini berada di bawah payung PT. Polan Bola Madura Bersatu untuk berlaga di persepakbolaan Indonesia.