Rapat antara Pengurus PSSI dan Asprov PSSI ini berlangsung Senin (21/03/2016), di Jakarta. Ada 5 poin penting terkait hasil rapat bersama ini, yang disampaikan oleh Rocky Babena dalam sebuah jumpa pers selepas rapat berlangsung.
Pertemuan ini diikuti oleh 34 Asprov dari seluruh Indonesia. Sementara perwakilan dari PSSI diwakili oleh Sekjen PSSI Azwan Karim dan beberapa anggota Exco. Diantaranya Erwin Budiawan, Djamal Aziz, dan Gusti Randa.
Rocky Babena Sekretaris Umum Pengurus Daerah PSSI Papua.
Pertemuan yang berlangsung hingga larut malam ini akhirnya menyetujui 5 poin kesepakatan. Hasil kesepakatan ini kemudian disampaikan oleh perwakilan dari Asprov Papua, Rocky Babena.
Berikut hasil kesepakatan dari pertemuan Asprov dengan PSSI:
1. Menjunjung tinggi kedaulatan organisasi PSSI dan juga lembaga mandiri untuk mengatur, mengembangkan, dan menjalankan kegiatan sepak bola di tanah air.
2. Menjaga harkat martabat dan olahraga sepakbola serta organisasi PSSI dari gangguan eksternal dan Internal yang dapat merugikan organisasi.
3. Menjalankan dan mentaati statuta PSSI sebagai pedoman dalam menjalankan roda organisasi sepakbola nasional.
4. Menjalankan keputusan organisasi hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Surabaya yang telah memilih secara sah Komite eksekutif PSSI masa bakti 2015-2019.
5. Menolak segala bentuk upaya pengambil alihan dan penggantian pengurus PSSI melalui cara-cara inskonstitusional yang melanggar statuta PSSI.