Liverpool memiliki sejarah panjang di persepakbolaan Inggris. Secara prestasi, Liverpool sudah meraih 18 gelar Liga Primer Inggris. Terakhir kali The Reds meraih gelar tersebut adalah musim 1989/90. Tak hanya berjaya di Inggris, The Reds juga merupakan penguasa Eropa dengan catatan 5 gelar Liga Champions.
Pencapaian fantastis dan sejarah besar membuat Liverpool begitu dicintai para fans fanatiknya. Nyanyian para fans Liverpool selalu berkumandang memenuhi Anfield Stadium. You’ll Never Walk Alone menjadi lagu kebesaran Liverpool hingga saat ini.
Liverpool saat berhasil meraih gelar Liga Champions musim 2004/05
Seperti dilansir Four Four Two, terhitung hanya ada sedikit lagu yang berhubungan langsung dengan sebuah klub sepakbola seperti halnya You’ll Never Walk Alone dengan Liverpool. Sebuah lagu kebesaran komunal yang telah bertahan lama melewati banyaknya masa sulit.
Lagu ini tampaknya memang sangat cocok dengan fans sepakbola yang selalu berharap setiap saat di atas tribun stadion, meski lagu ini sebetulnya berawal dari pertunjukkan Broadway, sebuah pertunjukkan musikal Rodgers and Hammerstein berjudul Carousel.
Seperti diketahui, rekaman yang paling terkenal dari lagu You’ll Never Walk Alone adalah versi pop tahun 1963 yang dibawakan oleh band asal Liverpool, Gerry and the Pacemakers. Perdebatan akhirnya muncul soal kapan anthem You’ll Never Walk Alone pertama kali dinyanyikan oleh fans Liverpool, yang terkenal menyanyikan lagu-lagu pop di teras stadion medio 1960an.
Anfield sendiri merupakan salah satu stadion sepakbola pertama yang memiliki DJ, dan fans akhirnya akan bernyanyi bersama sebelum pertandingan dimulai dengan lagu-lagu top 10 yang diputar, sebagian besar merupakan favorit warga lokal seperti The Beatles, Cilla Black dan Gerry and the Pacemakers.
Lagu kebesaran You’ll Never Walk Alone sendiri masuk daftar top 10 jelang pertandingan kandang melawan West Brom pada 19 Oktober 1963, dan itu mungkin kali pertama para fans menyanyikan lagu tersebut.
Lalu, dua minggu kemudian, lagu ini berada di posisi pertama, lagu ini kemudian diputar sebelum kick off melawan Leicester City. You'll Never Walk Alone berada di posisi nomor satu selama 4 minggu, dan berada di daftar top 10 selama 9 minggu, tetapi fans Liverpool terus menyanyikan lagu tersebut meskipun sudah keluar dari tangga lagu.
Lagu Kebesaran
Gerry Marsden dan rekan-rekannya dengan jelas telah membantu membuat You'll Never Walk Alone menjadi lagu kebesaran para suporter Liverpool di teras, meski beberapa fans Liverpool mengklaim bahwa mereka telah menyanyikan lagu tersebut jauh sebelum Gerry merekamnya.
Menurut mereka, fans Liverpool pertama kali menyanyikan lagu ini setelah tim kebanggaannya menelan kekalahan di laga semifinal Piala FA kontra Leicester City di Hillsborough, 27 April 1963, hampir 6 minggu sebelum versi Gerry masuk ke tangga lagu.
Fans fanatik Liverpool mendukung klub kesayangan dari tribun dan menyanyikan lagu You'll Never Walk Alone
Lagu You’ll Never Walk Alone memang tidak pernah diabaikan begitu saja, sampai menunggu band Scouse merekamnya. Sebuah lagu duka untuk keluarga aktor utama di Carousel, Billy Bigelow, yang tewas dalam insiden usaha pencurian, lagu ini begitu populer dan efektif sejak awal; hingga Irving Berlin membandingkannya dengan lagu Psalm 23.
Pada 1956, Carousel menjadi sebuah film populer, dan You'll Never Walk Alone di cover oleh Frank Sinatra, Doris Day, dan Shirley Bassey, sehingga fans mengetahui lagu ini jauh sebelum Gerry memasukkannya ke daftar top 10.
Apapun inspirasi lagu ini, pada 1965 fans Liverpool menyanyikan You'll Never Walk Alone di Wembley saat kemenangan mereka di final Piala FA atas Leeds United. Komentator TV kala itu, Kenneth Wolstenholme, menyebut lagu tersebut sebagai ‘lagu khas Liverpool’.
Lagu ini kemudian diadopsi juga oleh fans Celtic, setelah semifinal Piala Winners 1966 di Anfield Stadium, dan sekarang juga dinyanyikan oleh fans raksasa Bundesliga Jerman, Borussia Dortmund dan beberapa klub lainnya, tetapi 'YNWA' (You’ll Never Walk Alone) tetaplah, dan selalu, terhubung dengan baik dan menjadi ciri khas Liverpool.