Kondisi itu pun memaksa Jujun absen pada turnamen segitiga di Ciamis yang akan mempertemukan Persib, Persatuan Sepakbola Galuh Ciamis (PSGC) dan Surabaya United. Bagi Jujun, tugas sekolahnya tidak dapat ditinggalkan, apalagi itu merupakan perjuangan akhir selama tiga tahun belajar di sekolahnya tersebut.
"Ke Ciamis sudah izin ke pelatih (Dejan Antonic) tidak bisa ikut karena masih ujian. Karena, ujiannya pake sistem komputer jadi sedikit lebih lama dibanding sekolah lain yang tidak pakai sistem komputer," kata Jujun seperti dikutip dari situs resmi klub.
Tiga hari kemarin, Jujun bersama siswa SMA lainnya sudah melakukan ujian. Beberapa mata pelajaran sudah mampu dilewatinya, meskipun beberapa mata pelajaran sedikit membuatnya kesulitan, tapi diharapkan, usahanya itu berbuah manis.
"Saya banyak tertinggal dalam berbagai mata pelajaran. Mudah-mudahan lancar dan hasilnya tidak terlalu jelek," jelas ia.
Sementara, pemain muda lainnya, Gian Zola telah selesai mengerjakan ujian nasional. Matematika menjadi mata pelajaran tersulit buatnya, namun dia berharap sama dengan Jujun, hasil ujian tidak terlalu jelek dan tetap memuaskan, meskipun tidak dikuasai banyak apa yang diujiankan.
Pemain bernomor punggung 93 ini pun berharap di Ciamis dapat kesempatan tampil. Tidak seperti jujun yang absen, Zola sudah siap tampil.
"Untuk di Ciamis nanti, mudah-mudahan dapat kesempatan bermain, ya walaupun menitnya sedikit juga nggak apa-apa. Yang terpenting dapat jam terbang," tutup ia.