Jatuh Bangun Fernando 'El Nino' Torres

Pada 2006, tawaran kedua datang dari Chelsea. Torehan 82 gol dari 214 laga jadi modal berharga Torres untuk dilirik oleh banyak klub liga Primer Inggris. Chelsea, ia tampik namun Torres tetap memutuskan hengkang ke Inggris. Liverpool jadi pelabuhannya.
Sosok Spanyol, Rafael Benitez disebut-sebut sebagai alasan kuat Torres mau untuk meninggalkan klub masa kecilnya tersebut. Datang ke kota pelabuhan, Torres mulai babak baru sebagai ikon striker dari pinggiran kota Madrid yang miliki ketajaman luar biasa.
20juta Poundsterling yang digelontorkan Atletico Madrid, ia lunasi dengan 24 gol di musim pertamanya. Torehan gol ini membuat Torres pecahkan rekor gol Robbie Fowler pada musim 1995/96 yang cetak 20 gol di debutnya bersama The Reds.
Nomor 9 jadi nomor favorit untuk para fans Liverpool saat itu. Setelah Ian Rush, Robbie Fowler, datang lagi penyerang berkualitas yang membuat Anfiel bergemuruh saat ia mencetak gol, Fernando 'El Nino' Torres.
Karier Torres terus menanjak bersama Liverpool. Meski jadi pahlawan di Liverpool, sosok Torres yang dikenal tertutup masih terus ia bawa. Fans Liverpool saat itu memandang Torres sebagai penyerang yang rendah hati dan tidak butuh publikasi berlebihan di luar kehebatannya di lapangan hijau.
"Kesederhaan ialah bagian paling mendasar dari hidup saya, dimana saya tinggal," kata Torres seperti dilansir situs resmi Liverpool.
Hal itu memang terbukti, pada Mei 2009, Torres menikahi kekasihnya, Olalla Dominguez. Pernikahan bintang Liverpool itu berlangsung sangat sederhana, tidak ada pesta semalam suntuk. Torres hanya melangsungkan pesta pernikahan sederhana di balai kota kecil El Escorial, Madrid.