Torabika Soccer Championship

Ini Kondisi Terakhir Bek Sriwijaya Korban Kerusuhan Suporter di SUGBK

Minggu, 26 Juni 2016 00:15 WIB
Kontributor: Muhammad Effendi | Editor: Ahmad Priobudiyono
 Copyright:

Mantan pemain PBR ini harus ditarik keluar menit ke-60 karena mengalami sesak napas. Saat meninggalkan lapangan, Wildansyah sudah terlihat linglung dan nyaris tak sadarkan diri.

Dia bahkan harus dibantu alat pernapasan. Fisioterapi SFC Sigit Pramudya pun langsung bergegas membawanya menjauh dari lapangan. Posisinya langsung digantikan Zalnando.

Fisioterapi SFC Sigit saat dibincangi mengatakan, hampir seluruh pemain SFC yang bermain mengalami sesak napas. Itu karena saat bermain mereka menghisap oksigen lebih banyak dari penonton ataupun pemain cadangan.

Kebetulan Wildansyah menghisap asap air mata ini terlalu banyak. Kekurangan oksigen murni inilah yang membuatnya tumbang.

"Kondisi Wildansyah telah membaik, dia sempat alami sesak karena gas air mata, sehingga harus dibantu alat pernapasan, tapi kini sudah membaik," ucap sigit.

Wildansyah sudah bisa bernapas normal lagi. Setelah bertanding, dia disarankan banyak-banyak mengonsumsi air putih.

Selain Wildansyah, kondisi gelandang bertahan Ichsan Kurniawan juga cukup parah. Pemain jebolan SFC U-21 ini sempat harus mendapatkan bantuan alat pernapasan.

Tapi Ichsan masih bisa sangup berdiri, mantan pemain Timnas U-19 ini pun bisa menyelesaikan pertandingan.

"Pemain lainpun sehat, tak ada yang harus dirawat di rumah sakit," ucapnya.

Tambah Sigit, pemain melewati pertandingan yang cukup menguras tenaga. Oleh sebab itulah, penting bagi pemain untuk istirahat.

Pemain harus memulihkan tenaga yang terkuras, serta menetralisirkan asap gas mata yang terhisap.

Apalagi pemain tengah menjalankan ibadah puasa. Tidur yang 7-8 jam yang dianjurkan Pelatih Fisik SFC Keith Kayamba Gumbs harus dijalankan.

Itu akan membuat pemain bisa kembali ke kondisi normalnya dan siap untuk kembali bertanding lagi.

335