Kisah Pengagum Bepe yang Jadi Top Skor di SC Feyenoord, Yussa Nugraha

Sabtu, 2 Juli 2016 14:18 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Galih Prasetyo
© Petrus Manus DaYerimon/INDOSPORT
Yussa Nugraha bersama kedua orang tua Copyright: © Petrus Manus DaYerimon/INDOSPORT
Yussa Nugraha bersama kedua orang tua
Sosok Pekerja Keras

Dengan cita-citanya yang igin menjadi pemain profesional dan berlaga di kancah internasional, Yussa Nugraha pun menunjukan bahwa dirinya cukup serius menjalani pilihannya.

Meski menjalani rutin menjalani latihan, winger lincah itu tidak melupakan pendidikan formal. Yussa terbilang cukup mandiri dengan berangkat ke tempat latihan tanpa didampingi oaring taunya.

“Dia latihan dari Senin sampai Jumat untuk nanti rebutan tempat saat main di hari Sabtu. Sekolahnya dari setengah sembilan sampi sekitar jam tiga terus pulang istrirahat sebentar, jam lima berangkat lagi ke Rotterdam, mulai latihan dan sampai rumah sekita jam 10 malam,” tutur sang ayah, Edi Nugraha.

“Dia berangkat sendiri naik Metro, kereta bawah tanah. Kalau hari minggunya paling latihan sama teman-teman sendiri di lingkungan,” sambung Edi.

Sementara itu Yussa sendiri menyatakan bahwa ia tidak merasa terbebani harus bersaing dengan pemain-pemain dari Eropa yang notabene memiliki postur yang lebih besar.

“Saya tidak merasa berat bersaing dengan teman-teman disana, ada banyak yang diposisi saya jadi harus bersaing kompetitif,” tandas yop skor klub SC Feyenoord tersebut.

670