Pencetak gol terbanyak sepanjang masa The Gunners itu akhirnya memutuskan untuk hengkang dari klub yang sudah membesarkan namanya tersebut melalui akun twitter resmi miliknya, @ThierryHenry
"Saya ingin mengucapkan terima kasih pada Andires Jonker atas tawarannya pada saya untuk melatih U-18 di Arsenal yang membuat saya merasa bangga," tulis pria berusia 38 tahun itu.
"Hanya saja, saya menghormati keputusan Arsene Wenger, dan saya berharap manager tim, Kwame Ampadu beserta anak-anak lainnya di klub memiliki musim-musim terbaik kedepannya," tutupnya.
Selain mejadi komentator, Thierry Henry juga bekerja sebagai pelatih tim U18 Arsenal.
Dilansir The Sun, alasan lainnya dalam pengambilan keputusan tersebut karena Henry tidak mendapat bayaran saat menjadi staf kepelatihan Arsenal U-18. Hal itu jelas berbeda ketika ia menjadi seorang komentator dengan gaji sebesar empat juta Poundsterling atau sekitar Rp 69 miliar per tahunnya.
Ultimatum dari Arsene Wenger membuat Thierry Henry memutuskan untuk hengkang dari kursi staf kepelatihan Arsenal U-18.