Dari tahun ke tahun perayaan HUT VPC biasanya selalu dirayakan dengan ritual pemandian patung sepakbola bersejarah di Jalan Tamblong Kota Bandung. Namun pada HUT tahun ini ritual tersebut tidak dilakukan VPC.
Sebagai gantinya, ratusan anggota VPC melaksanakan nadran ke Makam mendiang sang Panglima, Ayi Beutik di Kampung Rancaengang, Desa Rancamulya Rw 02/Rt 05, Kecamatan Pamengpeuk, Kabupaten Bandung.
Sekitar pukul 13.00 WIB, mereka melakukan konvoi dari Sekretariat VPC, di Jalan Gurame, Kota Bandung. Sebelum ke Makam Almarhum, mereka melintasi Jalan Karapitan, Jalan Asia-Afrika, Jalan Banceuy, Jalan Braga dan Jalan Lembong.
Salah satu pentolan Viking Persib Club, Dadan Gareng saat diwawancara awak media.
"Biasanya setiap tahun kita ada ritual nyuci patung, tapi karena sekarang sudah juara (Indonesia Super League 2014) mungkin kita akan ganti format, jadi kita akan ke makam almarhum (Ayi Beutik)," ujar salah satu pentolan VPC, Dadan Gareng.
Dadan pun seolah tak menyangka organisasinya bisa bertahan hingga 23 tahun. Dia berharap konsistensi dan kontribusinya untuk Persib tak luntur dimakan usia.
"Viking itu didirikan hanya oleh beberapa orang saja tapi makin lama semakin berlanjut dan berkembang seperti sekarang, ini semua diluar dugaan kita," katanya.
Namun demikian, Hari Ulang Tahun VPC ke-23 ini kurang begitu memuaskan sebab tim kebanggaannya hanya mampu meraih hasil imbang 0-0 saat menjamu Persija Jakarta di laga ke-10 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (16/7/2016) kemarin.
"Pengennya kemaren menang saat lawan Persija itu bisa jadi kado terindah untuk ulang tahun viking tapi namanya sepak bola apapun bisa terjadi, jadi kita syukuri saja," pungkasnya.