Dua pemain yang dipanggil untuk ikut seleksi adalah Fadil Sausu dan Ricky Fajrin, dua dari sekian banyak pemain Bali United yang secara catatan statistik sangat menonjol.
Fadil sebagai kapten tim tentu secara kualitas tidak bisa diragukan lagi. Sementara bek kiri muda kelahiran Semarang, Ricky Fajrin memang dalam performa terbaiknya saat ini.
Gelandang Bali United, Fadil Sausu dipanggil untuk mengikuti seleksi.
Menanggapi dipanggilnya dua pemain tersebut, Indra menganggap bahwa mereka adalah buah dari konsistensi visi tim Bali United selama ini. Keinginan Bali United untuk menciptakan pemain-pemain berkualitas menurutnya untuk saat ini terwakili oleh Fadil dan Ricky.
“Fadil memang datang ke Bali United sebagai pemain matang dan kenyang pengalaman. Tapi namanya bisa dibilang melambung ketika dia di Bali United dimainkan di tengah. Di posisi yang tak pernah ia tempati ketika bermain di tim-tim sebelumnya,” ujar Indra.
Sementara untuk Ricky, Indra menganggap kesempatan bermain secara reguler yang diberikan kepadanya membuat Ricky menjelma menjadi salah satu bek kiri terbaik di Indonesia saat ini. Pelatih berdarah Minang ini juga memuji perkembangan penampilan Ricky yang menurutnya sangat progresif.
Pemain Bali United, Ricky Fajrin sedang menghadang pemain Arema Cronus.
“Kepercayaan yang kami berikan kepada pemain muda seperti Ricky membuat dirinya semakin matang. Saya pikir Bali United punya andil besar di proses itu,” tambahnya.
Keberhasilan Bali United membentuk sosok Ricky yang sekarang menurutnya layak jadi bahan percontohan bagi tim-tim lain di Indonesia.
Karena mau tidak mau prestasi sepakbola Indonesia mentok, tentunya setiap tim terus melakukan generasi.
Pelatih Bali United, Indra Sjafri dalam sebuah jumpa pers.
Dan tugas tim-tim yang ada saat ini adalah menyiapkan para pemain muda berkualitas agar sepakbola Indonesia semakin hari semakin membaik.
“Kalau tidak disiapkan dari sekarang, mau kapan lagi. Beri kesempatan bagi pemain muda untuk menunjukkan kualitas mereka,” pungkas Indra.