Eddy Rumpoko akhirnya meramaikan bursa pencalonan Ketua Umum (Ketum) PSSI pada pemilihan 17 Oktober 2016 mendatang. Wali Kota Batu, Jawa Timur, tersebut merasa terpanggil hatinya untuk ikut membenahi tata kelola sepakbola Indonesia menuju era profesional.
"Dan sebagai bagian dari Arek (orang) Malang, saya terpanggil untuk ikut mengangkat Malang Raya dan khususnya Jawa Timur, sebagai barometer sepakbola nasional," tutur Eddy Rumpoko dalam konferensi pers usai pencalonan dirinya.
"Saya ingin mewujudkan cita-cita almarhum ayah saya (Brigjen TNI Soegiyono, Mantan Wali Kota Malang sekaligus salah satu pendiri klub Arema Malang) yang ingin sepakbola Indonesia menjadi lebih baik," imbuhnya.
Kiprah Eddy Rumpoko di kancah sepakbola nasional memang terbilang cukup lama. Wali Kota Batu yang menjabat sejak 2007 ini sudah 5 tahun menjadi pengurus klub, baik Arema Malang, Persema Malang, hingga Persikoba Kota Batu.
Bahkan sejak 2011 hingga kini, Eddy Rumpoko masih tercatat sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Arema.
"Saya sudah melengkapi berkas lengkapnya dan memang itu menjadi syarat utama untuk maju sebagai Ketua Umum PSSI," imbuh pria kelahiran Manado berusia 56 tahun itu.
Ia juga menjelaskan, bahwa pengajuannya sebagai Ketum PSSI juga sudah mendapat dukungan dari Asosiasi Kota, Kabupaten, hingga Provinsi Jawa Timur. Maka dari itu, tekadnya mengajukan diri sebagai calon PSSI 1 menjadi lebih mantap.
"Dukungan itu yang saya anggap seperti amanah, jadi harus dilaksanakan. Bukan sebagai pencitraan saja," sambung eks anggota Tim Transisi yang dibentuk Kemenpora pada 2015 lalu.
"Pada akhir masa jabatan saya (Wali Kota Batu 2007-2012 dan 2012-2017) ini, saya ingin memberi sumbangsih untuk negara melalui sepakbola," pungkasnya.