Pasukan Alfred Riedl saat ini akan menjalani pemusatan latihan 22 hingga 27 bulan ini, di Solo, Jawa Tengah. Setelahnya, skuat garuda dijadwalkan akan menjalani sejumlah laga uji coba usai membantai Malaysia, 3-0 beberapa waktu lalu.
Berbagai persiapan yang dilakukan oleh Timnas senior dinilai membutuhkan dana yang tidak sedikit hingga berangkat ke Piala AFF dan kembali ke tanah air. Hingga saat ini PSSI selaku federasi sepakbola memang belum mengajukan permohonan dana ke Kemenpora.
Akan tetapi, PSSI sudah memiliki estimasi tersendiri yang mengacu pada Rancangan Anggaran Belanja (RAB) Timnas sebelumnya yang biasa ditangani oleh Badan Tim Nasional (BTN). Dana yang dibutuhkan untuk operasional Timnas disebut setara bonus yang diterima peraih emas Olimpiade, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
“Sebelum hari H nanti atau sampai November memang dibutuhkan peningkatan penampilan yang lebih baik. Untuk itu tentu dibutuhkan dana yang tidak kecil sebagai operasional,” ujar Toni Apriliani, anggota komite eksekutif PSSI kepada INDOSPORT.
Toni Apriliani menegaskan bahwa Timnas Indonesia butuh 5-6 miliar rupiah untuk Piala AFF 2016.
“Kalau dahulu masalah dana ditangani BTN, maka sekarang ditangani langsung oleh Kesekjenan dan Komite Teknik. Akan tetapi tetap mengacu pada RAB BTN sebelumnya, sekitar 5-6 miliar rupiah dan itu sampai Timnas kembali ke Indonesia,” sambung pria yang juga mencalonkan diri menjadi ketua umum PSSI.
Di Piala AFF nanti Timnas senior tergabung di grup A bersama juara bertahan Thailand, Singapura, dan tuan rumah Filipina. Sementara itu di grup B ada Malaysia, Myanmar, Vietnam, dan satu peserta yang lolos dari babak kualifikasi.
Ada empat negara yang melakoni babak kulaifikasi yakni Brunei Darussalam, Timor Leste, Kamboja, dan Laos yang akan bertanding di babak kualifikasi pada 21 Oktober 2016.