Selain Faktor Eduard Tjong, Ini Penyebab Kegagalan Garuda Muda di Piala AFF U-19
Bila diibaratkan dalam anatomi tubuh, pelatih merupakan otak dalam sebuah tim. Ia bertugas untuk mengatur dan mendistribusikan rencana kepada para pemainnya untuk bisa mencapai hasil terbaik.
Bila memiliki seorang pelatih yang baik dan mumpuni, maka sebuah tim tentunya tidak akan kesulitan untuk meraih kemenangan.
Lalu bagaimana dengan sosok pelatih Timnas Indonesia U-19 saat ini, yakni Eduard Tjong?
Semenjak resmi ditunjuk sebagai pelatih Garuda Muda oleh PSSI, banyak pihak yang mempertanyakan mengapa pria kelahiran 01 Januari 1962 ini bisa ditunjuk sebagai pelatih Timnas.
Pasalnya, pria yang akrab disapa dengan Edu ini belum memiliki rekam jejak kepelatihan di level internasional. Selain itu, di level klub sendiri, Edu juga tidak mampu menorehkan prestasi gelar juara.
Lihat saja, klub terakhir yang dilatihnya, yaitu PS TNI. Setelah tujuh laga di kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC), Edu tidak pernah membawa timnya meraih kemenangan sekalipun (tiga hasil imbang dan empat kekalahan).
Hasil itu pun membuatnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari PS TNI pada Juni lalu, sebelum pada pertengahan Juli, PSSI resmi menetapkannya sebagai pelatih Timnas Indonesia U-19 untuk berlaga di Piala AFF U-19 2016.