Gara-Gara Presiden Rusia, Arsenal Keluar Banyak Uang untuk Arshavin

Rabu, 21 September 2016 15:47 WIB
Editor: Dery Adhitya Putra
 Copyright:

Arsenal resmi mengumumkan telah merekrut Andrey Arshavin dari Zenint Saint Petersburg pada Februari 2009. The Gunners dikabarkan membayar 14 juta poundsterling, atau setara Rp238 miliar, untuk mendapatkan jasa Arshavin.

Selama empat musim membela Arsenal, pemain sayap asal Rusia tersebut menyumbangkan 31 gol dan 46 assist dalam 148 penampilan.

Melihat data tersebut, rasanya apa yang dibayarkan klub asal London Utara tersebut sebanding dengan performa Arshavin di atas lapangan. Namun, potongan cerita dari autobiografi seorang agen pemain bernama John Smith yang berjudul The Deal membuka sebuah fakta baru.


Arshavin menjadi andalan Arsenal dari 2009 hingga 2011

Dilansir dari The Sport Bible, dalam buku tersebut Arsenal ternyata awalnya hanya ingin membayar Zenit sebesar tujuh juta poundsterling (Rp119 miliar) untuk menebus Arshavin.

Tapi klub juara liga Rusia musim 2014/2015 tersebut tidak setuju dan mematok harga dua kali lipat dari yang ditawarkan Arsenal.

Perlu diketahui, Zenit dimiliki oleh perusahan bernama Gazprom, BUMN Rusia yang bergerak di berbagai bidang seperti gas alam dan transportasi. Sebagai presiden, berarti Putin punya andil besar dalam beberapa transfer besar yang pernah dilakukan Zenit.


Gazprom memiliki salah satu anak perusahaan yang bergerak di bidang energi

Arsenal baru berhasil menyelesaikan proses transfer Arshavin usai bursa transfer Januari ditutup. Smith bercerita bahwa hal itu terjadi karena keterlibatan Putin yang meminta uang lebih untuk transfer pesepakbola terbaik Rusia tahun 2006 tersebut.

Dalam buku tersebut juga diceritakan bahwa negosiasi berjalan alot, sampai Arsene Wenger menawarkan Zenit satu tempat dalam kompetisi pramusim Emirates Cup. Selain itu, salah satu pemegang saham Arsenal, Alisher Usmanov diceritakan memanfaatkan beberapa koneksi yang dimilikinya di Rusia untuk merealisasikan transfer Arshavin.