Wawancara Khusus

WAWANCARA EKSKLUSIF Zein Al Hadad, Pelatih Persija yang Turut Mengalahkan Arsenal

Minggu, 2 Oktober 2016 13:00 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Joko Sedayu
© Ginanjar/INDOSPORT
Muhammad Zein Al Hadad Copyright: © Ginanjar/INDOSPORT
Muhammad Zein Al Hadad
Prestasi Individu Sebagai Pemain

INDOSPORT: Apa saja prestasi yang anda raih sebagai saat masih menjadi pemain aktif?

Zein Al Hadad: Saya pernah jadi top skor di Piala Surabaya, terus juga Piala Tugu Muda Cup Semarang maupun Liga Galatama.

INDOSPORT: Selain itu?

Zein Al Hadad: Saya terpilih 88 jadi atlet terbaik terbaik sepakbola dari KONI Jatim.

INDOSPORT: Bagaimana dengan saat membela Timnas?

Zein Al Hadad: Saya sempat memperkuat Timnas saat tahun 1986, 1987, 1988, dan 1989 di PSSI Galatama Selection. Ikut juga diajang Kings Cup di Tahiland (tahun 1986,1987,1988) Pra Piala Asia, Piala Kemerdekaan, terus Pra Piala Dunia.

INDOSPORT: Tahun 1990 saat Niac Mitra bubar, apa yang anda lakukan, kabarnya anda juga memutuskan gantung sepatu saat itu?

Zein Al Hadad: Sebetulnya saya tidak gantung sepatu tahun 1990, saat Niac Mitra bubar, saya bersama teman-teman di daerah Surabaya diajak bergabung ke salah satu tim, Assyabaab Salim Group Surabaya, klub internal Persebaya Surabaya.

Tetapi baru sebulan atau dua bulan seperti itu, pelatihnya meninggal terus saya naik jadi playing coach, pemain merangkap pelatih. Akhirnya disitu keterusan, mau main lagi juga sudah gimana, akhirnya 1991, 1992, dan 1993 saya jadi pelatih asisten. Setelahnya jadi pelatih kepala dari 1994-1997 sampai bubar.

337