Mantan pelatih Chelsea dan Tottenham Hotspur itu menceritakan awal mula perjalanannya sebagai pelatih sepakbola. Menurut Villas-Boas, hal itu terjadi lantaran dirinya sangat ingin mengikuti jejak langkah Mourinho sebagai pelatih.
“Saya bisa belajar banyak hal dan bekerja dengannya membawa Anda ke level lain. Anda jatuh cinta dengannya dan mengidolakannya. Saya ingin menjadi sepertinya, tahu segala yang ia tahu dan menyerap semua informasi diberikannya,” ujar Villas-Boas, dikutip Soccerway.
Meski sudah berhasil menjadi pelatih, Villas-Boas pada kenyataannya gagal bersaing di kompetisi tertinggi, seperti Liga Primer Inggris. Pria 38 tahun tersebut harus didepak di Chelsea dan Spurs sebelum kontrak berakhir.
Andre Villas-Boas saat masih jadi pelatih Tottenham Hotspur.
“Lalu Anda jatuh ke sisi yang salah dan ketika semua berubah, Anda sadar telah dibutakan oleh seseorang. Ia punya kemampuan menarik untuk mendapatkan yang terbaik dari Anda, yang memiliki konsekuensi baik dan buruk untuk orang,” sambung pelatih yang pernah membesut FC Porto dan Zenit.
“Konsekuensi dari argumen atau ketidaksepakatan yang kami alami ketika itu adalah, saya memulai karier kepelatihan,” tandasnya.
Saat ini Villas-Boas diketahui sedang tak melatih klub apapun usai dua musim membesut Zenit Saint Petersburg. Selama melatih klub asal Rusia tersebut, ia meraih Liga Primer Rusia, Piala Rusia, dan Piala Super Rusia.