Setelah diadakannya pertemuan antara pihak Kemenpora dan PSSI yang berlangsung hari ini, Rabu (12/10/16), kedua instansi tersebut sepakat bahwa Jakarta menjadi lokasi Kongres Pemilihan Ketua Umum PSSI, 17 Oktober mendatang.
“Memang pemerintah masih ingin untuk pelaksanaan Kongres di Yogya,” jelas juru bicara Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto.
“Namun, setelah melalui pertimbangan dan dasar kepentingan yang lebih tinggi dan lebih besar, maka kongres tetap berlangsung tanggal 17 Oktober. Tapi, tidak di Yogya atau pun di Makassar, tapi di Jakarta,” tandasnya.
Gatot juga menjelaskan bahwa hal tersebut diputuskan setelah melalui komunikasi yang intensif dengan pihak PSSI.
Kedua pihak akhirnya sepakat untuk mengambil langkah tengah guna menghindari polemik yang berkepanjangan, mengingat hari pelaksanaan kongres sudah cukup dekat.
“Inisiatif pertemuan disampaikan tengah malam. Sebenarnya komunikasi saya dan Pak Azwan berlangsung setiap hari,” ungkap Gatot.
Pertemuan Menpora dengan PLT PSSI dan Komite Pemilihan, Rabu (12/10/16).
“Pertemuan berlangsung sangat baik. Setelah disampaikan tentang latar belakang kenapa di Yogya dan disampaikan kenapa PSSI tetap di Makassar, akhirnya bisa saling memahami,” tandas Deputi IV Kemenpora Bidang Olahraga dan Prestasi tersebut.
Sementara itu, pihak PSSI melalui Sekretaris Jenderalnya, Azwan Karim menjelaskan bahwa terpilihnya Jakarta menjadi lokasi kongres akan kembali dibahas melalui rapat Exco. Selain itu, PSSI juga akan melaporkan hasil pertemuan hari ini kepada FIFA dan AFC.
“Intinya di Makassar itu dipilih karena ada proposal dari members dan disetujui oleh Exco dalam meeting-nya, karena itu memang sudah jadi ranah Exco sesuai statuta,” jelasnya.
“Hal ini akan kami bawa ke Exco untuk dirapatkan kembali. Kami juga akan lapor kepada FIFA dan AFC, karena kami juga tidak mau berbenturan dengan ranah organisasi kami,” tutup Azwan.