Kongres Pemilihan PSSI

Kecewa dengan Sikap PSSI, K-85 Cabut Mandat Hinca Panjaitan

Jumat, 14 Oktober 2016 13:16 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Ahmad Priobudiyono
© Ratno Prasetyo/INDOSPORT
Plt Ketua Umum PSSI, Hinca Panjaitan. Copyright: © Ratno Prasetyo/INDOSPORT
Plt Ketua Umum PSSI, Hinca Panjaitan.

Kelompok 85 berpandangan bahwa Hinca yang mereka percaya untuk menjabat Plt Ketua Umum PSSI dalam Kongres Luar Biasa Agustus lalu tak lagi mendengarkan suara dari para voters

Oleh karena itu, para pemilik suara sah PSSI yang tergabung dalam kelompok tersebut memutuskan untuk mencabut mandatpria yang juga menjabat sebagai Sekjen Partai Demokrat tersebut.

"Bahwa Anggota Voter Pok 85 PSSI menarik mandat yang telah diberikan kepada Sdr. Hinca Panjaitan selaku Plt. Ketua Umum PSSI yang kami berikan Mandat pada saat Kongres PSSI Tgl 3 Agustus 2016 di Hotel Mercure Ancol Jakarta Utara,” demikian pernyataan yang dikirimkan salah satu anggota Kelompok 85, GH Sutedja.

Sebelumnya, Hinca bersama Ketua Komite Pemilihan PSSI, Agum Gumelar, dan Sekjen PSSI, Azwan Karim telah bertemu dengan Menpora, Imam Nahrawi untuk membahas lokasi kongres. Dalam pertemuan tersebut, disepakati jika kongres akan digelar di Jakarta, bukan di Makassar atau Yogyakarta.

Namun dalam rapat Exco yang digelar semalam, penetapan Jakarta sebagai penyelenggara kongres kembali buyar. Hinca Panjaitan mengklaim bahwa tidak ada kesepakatan antara PSSI dan Kemenpora untuk menggelar kongres di Jakarta.

Hinca menegaskan, bahwa keputusan soal lokasi kongres baru akan ditentukan pada Sabtu (15/10/16) mendatang. PSSI akan melakukan pertemuan terlebih dahulu dengan FIFA dan AFC di Makassar. 

"Menurut aturan mainnya sudah di Makassar. Kami hormati hukum negara, tapi kami tidak menemukan alasan yang cukup untuk tidak melakukan kongres di Makassar . Keputusan itu sudah sesuai Kongres Luar Biasa (KLB) beberapa waktu lalu. Surat rekomendasi dari Menpora keluar saat kami sudah jalankan. FIFA dan AFC akan datang ke Makassar Sabtu ini, dan kami akan laporkan terkait semua hal," ujar Hinca.

Berikut bunyi pernyataan resmi Kelompok 85 soal pencabutan mandat Hinca Panjaitan sabagai Plt Ketua PSSI.

Kelompok 85 menyikapi perkembangan dan mencermati Pernyataan Plt Ketua Umum PSSI Hinca Panjaitan terhadap Kongres PSSI 17 Oktober 2016 sbb :

  1. Bahwa Voter Pok 85 tetap hanya mengakui Rekomendasi Pemerintah/Menpora Kongres PSSI 17 oktober 2016 semula di Jogyakarta menjadi di Jakarta.
  2. Bahwa Voter Pok 85 sepenuhnya mendukung hasil pertemuan antara Menpora,Plt Ketua Umum PSSI,Ketua Komite Pemilihan PSSI Agum Gumelar yang sudah menyepakati Kongres PSSI 17 Oktober 2016 di Jakarta.
  3. Bahwa semalam 13 oktober 2016 ada statemen dari Plt.Ketua Umum PSSI Hinca Panjaitan bahwa Kongres 17 Oktober 2016 tetap di Makassar adalah pernyataan sepihak dilakukan oleh sdr.Hinca Panjaitan,
  4. Bahwa mencermati perkembangan tersebut diatas voter Pok 85 mengambil sikap sebagai berikut:
  1. Bahwa Anggota Voter Pok 85 PSSI menarik mandat yang telah diberikan kepada Sdr. Hinca Panjaitan selaku Plt. Ketua Umum PSSI yang kami berikan Mandat pada saat Kongres PSSI Tgl 3 Agustus 2016 di Hotel Mercure Ancol Jakarta Utara.
  2. Bahwa sdr. Hinca Panjaitan sudah tidak mau mendengar lagi saran dan Rekomendasi dari Anggota voter Pok 85 PSSI dan Rekomendasi Pemerintah/Menpora,
  3. Sdr Hinca Panjaitan sudah bertindak atas nama Organisasi PSSI tapi sudah tidak mendengar saran dan masukan  kami sebagai pemilik suara sah Anggota PSSI yang berjumlah 92 voter Anggota PSSI.
  4. Bahwa kami Voter Pok 85 tetap mendukung sepenuhnya Rekomendasi Pemerintah Kongres PSSI 17 Oktober 2016 di Jakarta.
  5. Bahwa kami menarik Mandat yang telah kami berikan kepada sdr. Hinca Panjaitan sebagai Plt.Ketua Umum PSSI, demikian siaran Press Release dari Sekretariat Anggota PSSI Voter Pok 85.
36