Kondisi cedera yang dialami Marcio Teruel akhirnya menemui titik terang. Sesuai hasil MRI (Magnetic Resonance Imaging), playmaker kebangsaan Brasil itu diharuskan menjalani operasi sebagai satu-satunya cara guna memulihkan cedera lutut yang tergolong parah.
Alhasil, pemain yang sudah mencatat 5 caps bersama Arema Cronus itu pun mesti mengakhiri musim kompetisi TSC 2016 lebih cepat.
“Kalau rekomendasi dokter, ya memang harus operasi sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk kembali pulih,” kata General Manager Arema Cronus, Rudy Widodo.
“Dari perkiraan waktu, dia butuh 3 bulan masa istirahat ditambah lagi waktu untuk memulihkan kondisi fisiknya. Jelas dia sudah tidak bisa bermain musim ini,” General Manager Arema Cronus itu menambahkan.
Gelandang Arema Cronus, Marcio Teruel
Seperti diketahui, Marcio Teruel mengalami cedera yang cukup parah ketika berlaga membela Arema Cronus melawan Gresik United, 07 Oktober lalu.
Pemain yang baru bergabung di putaran kedua sebagai pengganti Srdan Lopicic itu hanya bermain sampai menit ke-34 dan digantikan Fery Aman Saragih. Saat perebutan bola, Marcio mengalami salah tumpuan saat mengejar bola hingga membuatnya mengalami dislokasi pada lututnya.
Manajemen pun kini sedang mengupayakan cara untuk mengisi slot kuota pemain asing sebagai pengganti Marcio Teruel, meski pendaftaran pemain asing sudah ditutup di pertengahan September lalu.
“Kami terus konsultasi dengan GTS soal kemungkinan itu sesuai regulasi. Karena cedera ini di luar dugaan,” sambung Rudy.
Marcio Teruel hanya tampil dalam 5 laga bersama Arema Cronus di pentas TSC 2016
Praktis, kondisi ini pun membuat manajemen akan segera duduk satu meja bersama agen dari pemain berusia 30 tahun itu dalam membicarakan masalah pemutusan kontrak kerjasama.
“Soal berapa nilai kompensasi kepada Teruel, itu bisa kami diskusikan secara lebih lanjut,” tutup pengusaha transportasi di Malang itu.
Sebelum membela Arema, Marcio Teruel pernah tergabung dengan sejumlah klub di Brasil seperti Roma Esporte Apucarana pada tahun 2007 dan Internacional pada 2014 yang lalu.