Komitmen menjadi salah satu klub profesional ditunjukkan Arema Cronus, dengan memastikan untuk menanggung seluruh biaya operasi berikut pengobatan terkait cedera yang dialami oleh Marcio Teruel.
Gelandang asal Brasil yang baru didatangkan di putaran kedua Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 itu harus menyelesaikan musimnya lebih cepat akibat cedera lutut parah ketika membela Arema Cronus melawan Gresik United di Stadion Petrokimia, 7 Oktober lalu.
"Karena sudah menjadi tanggung jawab klub, kami berkomitmen untuk menanggung seluruh biayanya," General Manager Arema Cronus, Ruddy Widodo menerangkan.
Hal itu pun tercantum pada Regulasi TSC Pasal 6 di ayat ke-3 yang berbunyi, "Klub diwajibkan untuk menyediakan proteksi terhadap para pemain, baik dalam bentuk asuransi maupun proteksi lainnya".
Manajemen kini sedang membereskan dokumen terkait pembiayaan untuk proses kepulangan Marcio Teruel ke Brasil. Teruel akan melakukan operasi pada lututnya yang mengalami dislokasi cukup parah.
"Dia sudah minta untuk dibayarkan biaya operasi sebesar USD 5.000 (Rp 62,5 juta). Kami sudah sanggupi berikut biaya tiket ke Brasil," Ruddy membeberkan.
Marcio Teruel harus pulang ke Brasil karena cedera lutut parah.
Sementara terkait kompensasi gaji sang pemain, pihak klub masih belum menemukan kesepakatan dengan pihak agen Marcio Teruel. Pasalnya, manajemen masih akan melakukan diskusi untuk mengambil keputusan terbaik menyangkut nominal kompensasi gaji yang akan dibayarkan.
"Dia minta penuh sampai kompetisi selesai (Desember). Tapi, kami ingin rampungkan pada Oktober karena hal itu masih bisa didiskusikan lagi," tandas pengusaha transportasi di Malang tersebut.
"Yang jelas, kami akan memenuhi segala kewajiban klub terhadap Teruel, dan harus saling respek," tandasnya.