Soal Klaim Suara K-85, Eddy Rumpoko Tak Khawatir Kehilangan Dukungan

Kamis, 20 Oktober 2016 09:14 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Ramadhan
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Calon Ketua Umum PSSI Periode 2016-2020, Eddy Rumpoko. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Calon Ketua Umum PSSI Periode 2016-2020, Eddy Rumpoko.

Klaim dari Kelompok 85 yang sudah mendapatkan dukungan hingga mencapai 96 suara, sebagai syarat untuk memenangi pemilihan Ketua Umum PSSI dengan 2/3 suara voters, ditanggapi secara dingin oleh Eddy Rumpoko.

Salah satu pesaing Edy Rahmayadi sebagai kandidat Calon Ketua Umum PSSI itu tidak khawatir kehilangan suara dukungan dari para voters. Jika merujuk pada klaim K-85, otomatis suara dukungan tinggal tersisa 11 dari voters yang akan diperebutkan oleh 7 Caketum lain.

Selain Eddy Rumpoko, ada Edy Rahmayadi yang diusung K-85, juga ada 6 kandidat lain yang bakal bersaing di pemilihan Ketua Umum PSSI untuk periode 2016-2020.

Mereka adalah Benhard Limbong, Moeldoko, Tonny Apriliani, Erwin Aksa, Djohar Arifin Husin, dan Kurniawan Dwi Yulianto.


Calon Ketua Umum PSSI Periode 2016-2020, Eddy Rumpoko.

“Saya tidak khawatir dengan klaim-klaim seperti (yang diutarakan Kelompok 85) itu,” kata Caketum PSSI yang juga menjabat sebagai Wali Kota Batu hingga tahun 2017 tersebut.

“Kita ini bukan partai politik. Saya yakin tetap mendapatkan dukungan (dari voters),” imbuh figur kelahiran Manado, Sulawesi Utara yang kini berusia 56 tahun itu.

Putra dari Ebes Brigjen TNI Sugiyono, salah satu pendiri klub Arema Malang itu pun masih optimis kongres nanti tidak diwarnai praktik-praktik kotor yang bisa menodai semangat membangun sepakbola Indonesia.


Halaman depan kantor Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di Senayan, Jakarta.

Pasalnya, berbagai manuver sudah dilancarkan para kandidat Caketum PSSI dengan bergerilya ke sejumlah daerah untuk mendapatkan dukungan voters pada kongres yang digelar di Jakarta pada batas waktu hingga 10 November nanti.

“Para voters harus memiliki kesamaan untuk membangun sepakbola nasional yang lebih baik, lebih bagus dan merakyat,” terangnya.

“Saya yakin mereka semua punya naluri untuk membangun sepakbola yang lebih baik," pungkas Wali Kota Batu yang menjabat sejak 2007 itu.

50