Mengenal Istilah Akademi Klub, SSB, dan Program 'CSR' di Pengembangan Bakat Muda

Selain membuat akademi binaan atau SSB, sejumlah klub Eropa juga mendirikan sejumlah program layaknya perusahaan besar yakni menjalankan Corporate Social Responsibility (CSR).
Perugia misalnya, seperti dilansir dari soccertalentidentification.com, eks klub Marco Materazzi ini membuat program identifikasi bakat.
Program Identifikasi Bakat telah didirikan pada tahun 1997 yang merupakan kolaborasi antara A.C. Perugia Calcio SPA (sebelumnya bermain di Serie A) dan Italian Soccer Management (ISM), dengan tujuan untuk mengidentifikasi talenta muda.
Tidak hanya Perugia, Manchester United juga menjalankan program foundation untuk menjaring sejumlah talenta muda dari luar Inggris.
Di Bali, Manchester United Foundation Inggris sempat memberikan pelatihan singkat kepada pemain muda asal Bali selain itu, pada April 2016, Manchester United Foundation melaksanakan United Training.
Dalam program ini, talenta Indonesia sebanyak 60 anak akan mendapatkan pelatihan sepakbola kelas dunia bersama pelatih dari Manchester United di pusat pelatihan United Training, Bali pada 11 hingga 18 Mei 2016.
Selain itu, sejumlah eks pemain bintang seperti Jamie Carrager misalnya melalui yayasan sosial miliknya, the 23 Foundation mendirikan pelatih di enam sekolah dasar di Liverpool Inggris.
"Seiring pensiunnya diri saya, kami memutuskan ini adalah sebuah cara yang tepat bagi saya untuk terus terlibat dalam dunia sepak bola," ucap Carragher kepada Liverpool Echo.