Arema Cronus akhirnya resmi mengakhiri konrrak kerja sama dengan salah satu penggawa asingnya, Marcio Teruel, yang sudah tidak terikat kontrak lagi karena kesepakatan pemutusan hubungan kerja akibat mengalami cedera lutut parah.
Namun, Rudy Widodo sebagai perwakilan manajemen enggan membeberkan nilai kompensasi yang sudah disepakati antara pihak klub, Marcio Teruel, dengan pihak agen pemain.
"Ya, kami sudah sepakat. Yang jelas, salah satu kompensasinya adalah kami menanggung biaya pengobatannya," ujar General Manager Arema Cronus tersebut.
Arema Cronus siap membayar biaya kompensasi dan pengobatan cedera Marcio Teruel.
Seperti yang sudah diutarakan sebelumnya, Arema sudah berkomitmen untuk menanggung biaya operasi bagi playmaker asal Brasil itu senilai 5.000 Dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp65 juta.
Sedangkan satu lagi kompensasi adalah pembayaran gaji satu bulan pada November, meski kontrak kerja sama antar kedua belah pihak terjalin hingga kompetisi TSC berakhir pada Desember nanti.
"Dia sudah berangkat ke Brasil sejak Kamis (10/11/2016) kemarin, dan segera melakukan operasi," Rudy Widodo menerangkan.
Pemutusan kontrak kerja sama memang baru terwujud setelah masing-masing pihak sepakat terkait nilai kompensasi. Kebijakan itu dipilih tim berlogo kepala singa lantaran Marcio menderita cedera lutut yang parah, setelah salah tumpuan saat terjatuh kala membela Arema Cronus kontra Gresik United, 7 Oktober 2016.
"Karena operasi membutuhkan waktu yang lama. Diperkirakan, dia baru bisa bermain pada Juni atau Juli tahun depan," pungkas Manajer yang juga pengusaha transportasi itu.