Jejak UMS yang Terlupa: Klub Indonesia-Tionghoa, Piala Dunia, Persija, dan Timnas Merah Putih

UMS terus mengembangkan sayapnya sebagai klub sepakbola etnis Tionghoa. Mereka bergabung dengan anggota Voetbal Bond Batavia Omstreken (VBO), perkumpulan sepakbola kaum Belanda, pada tahun 1920.
Namun di sisi lain, warga pribumi membuat perkumpulan sepakbola bernama Voetbalbond Indonesische Jacatra (VIJ) pada tanggal 28 November 1928. VIJ dibentuk untuk menandingi VBO.
Perkembangannya VIJ merupakan salah satu pendiri Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) bersama Bandoengsche Indonesische Voetbal Bond (BIVB) (Persib Bandung), Perserikatan Sepakraga Mataram (PSM, kekinian disebut PSIM Yogyakarta), Vorstenlandsche Voetbal Bond (VVB) (Persis Solo), Madioensche Voetbal Bond (MVB) (PSM Madiun), Indonesische Voetbal Bond Magelang (IVBM) (PPSM Magelang), dan Soerabajashe Indonesische Voetbal Bond (SIVB) (Persebaya Surabaya).
PSSI didirikan 19 April 1930, Belanda langsung merespon dengan membangun sebuah federasi sepakbola khusus pemerintahan Kolonial Belanda bernama Nederlandsch Indisch Voetbal Unie (NIVU).
Persaingan PSSI dan NIVU terus bergulir. Di satu sisi, UMS terus berkembang menjadi salah satu klub yang ditakuti di kalangan VBO. UMS mampu menjuarai kompetisi VBO pada tahun 1930, 1932, 1933, 1934, 1937, 1938, dan 1949.

Para pemain Hindia Belanda di ajang Piala Dunia 1938.
NIVU mencoba eksis dengan mengikuti Piala Dunia 1938 di Prancis. Hindia Belanda akhhirnya mengikuti turnamen empat tahunan paling bergengsi sepakbola dunia tersebut.
NIVU yang beranggotakan dari VBO lantas mencari pemain-pemain berbakat untuk masuk ke Hindia Belanda. VBO langsung mencari pemain yang ada di dalam kubu anggotanya, seperti UMS.
UMS mengirimkan bakat-bakat hebatnya ke Hindia Belanda. Sayang, nama-nama tersebut tidak tercantum dalam bukti autentik sejarah yang ada. Fakta tersebut hanya diingat dipikiran para pengurus UMS saat ini.
"Ada kayaknya jebolan UMS di Piala Dunia 1938, tapi paling banyak ketika menahan imbang Uni Soviet 0-0,” ujar Alex Sulaiman, Ketua Pengurus UMS saat ini.
Nama-nama pemain yang tercantum di Hindia Belanda pada ajang Piala Dunia 1938 adalah kapten kesebelasan Achmad Nawir (HBS Soerabaja), Tan 'Bing' Mo Heng (HCTNH Malang), Anwar Sutan (VIOS Batavia), hingga G. van den Burgh (SVV Semarang). Nama-nama tersebut berasal dari klub-klub etnis anggota VBO.