Manahati Lestusen berperan penting kala Timnas Indonesia membekuk Vietnam dalam laga leg pertama Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Bogor, dengan skor 2-1. Bersama Hansamu, ia tampil tanpa kompromi dan menyulitkan pemain lawan untuk bergerak leluasa di kotak penalti.
Didukung dengan stamina tinggi- Manahati merupakan pemain dengan VO2MAX tertinggi di skuat Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2016, pesepakbola yang bisa bermain sebagai bek tengah, kanan, serta gelandang bertahan tersebut disebut banyak pihak sebagai sosok yang komplit.
Namun, siapa sangka ternyata beberapa waktu lalu Manahati sempat menjadi sosok yang kurang sempurna .Akibat latihan menembak yang dijalaninya kala mengikuti masa pendidikan sebagai tentara, indera pendengaran pemain kelahiran Ambon 22 tahun silam tersebut sempat terganggu.
"Pertama kali pegang senjata itu deg-degan banget. Pas latihan menembak hari pertama telinga bisa bunyi (mendengung) sampai 3 hari, tetapi setelah latihan berikutnya sudah terbiasa," ujar Manahati.
Meski sempat mengalami masalah dengan telinganya, Manahati ternyata dinobatkan menjadi yang terbaik di kelas menembak. Selain itu, ia menyatakan bahwa saat ini lebih enjoy menjadi seorang pesepabola, meski mengaku tidak melupakan tugasnya sebagai seorang tentara aktif.
Manahati pernah mengikuti latihan untuk menjadi tentara
"Waktu itu saya kurang tahu skor tepatnya berapa tetapi dibilang sama pelatih paling bagus untuk saat itu. Saat ini kalau mau latihan tembak, paling kita tinggal minta izin ke lapangan atau satuan terdekat," lanjut penggawa PS TNI tersebut.
"Saat ini saya masih fokus di sepakbola kalau ada apa-apa biar teman-teman tentara yang lain yang pergi. Tetapi kalau ada waktu, kita juga tetap membantu di kesatuan."
Manahati sendiri saat ini tengah berada di Vietnam bersama Timnas Indonesia untuk menjalani semifinal leg kedua pada 7 Desember mendatang di Stadion My Dinh, Hanoi.