Sentuhan Dingin Anatoli Polosin, Pelatih 'Sadis' yang Sumbang Emas Terakhir Indonesia

Minggu, 11 Desember 2016 17:27 WIB
Editor: Irfan Fikri
 Copyright:

Tergabung bersama Malaysia, Vietnam dan tuan rumah FIlipina di Grup B, Indonesia meraih kemenangan 100 persen di tiga laga fase grup. Di laga pembuka, gol dari Widodo C. Putro dan Rocky Putiray hempaskan Malaysia dengan skor 2-0. Tiga poin diraih di dua laga berikutnya atas Vietnam (1-0) dan Filipina (2-1).

Dengan ‘tim seadanya’ Indonesia kemudian melaju ke semifinal dan berhadapan dengan Singapura, di mana Robby Darwis dan kawan-kawan menang lewat adu penalti. Di final, Indonesia bertemu Thailand dan lagi-lagi menang lewat adu penalti.

Rizal Stadium Memorial menjadi saksi bisu. Ferri Hattu cs nampak tidak mampu menahan haru menyaksikan bendera Merah putih gagah berkibar diantara bendera Thailand dan Singapura, diiringi lagu Indonesia Raya. Ini adalah emas kedua Skuat Garuda di ajang internasional setelah SEA Games 1987. Namun ironisnya, bisa dikatakan ini menjadi puncak prestasi sepakbola Indonesia sampai sekarang, karena hampir 25 tahun terakhir timnas senior puasa gelar baik di SEA Games maupun Piala AFF.   

Mengapa tim Polosin seadanya? Sebab saat itu Timnas Indonesia justru ditinggal pemain kunci seperti Fachry Husaini dan Ansyari Lubis yang mengaku tak kuat dengan pola latihan fisik keras ala  Polosin.

Walhasil, beberapa nama muda sat itu dipanggil seperti Rocky Putiray dan Widodo Cahyono Putra. Bayangkan, para pemain dipaksa mengikuti standar latihan fisik Eropa antara lain lari 4 kilometer dalam 15 menit.

Keberhasilan, pelatih yang sudah wafat pada usia 62 tahun pada 1997 silam,  juga dibantu Vladimir Urin dan Danurwindo, dalam membawa Timnas Indonesia raih emas di SEA Games Manila 1991 merupakan gelar tertinggi terakhir yang bisa dipamerkan. Setelah itu prestasi tim Garuda seakan mandek.

INDOSPORT mencoba untuk kembali mengenang sosok Anatoli Polosin yang memiliki berbagai ciri khas, mulai dari latihan fisik yang terkenal berat hingga figur yang dikenal cuek dan tidak mudah tersenyum.

 

 

2.4K