Hal ini disampaikan secara langsung oleh Wakil Presiden (Wapres) Pasoepati, Ginda Feractriawan kepada INDOSPORT, Kamis (15/12) siang. Salah satu penolakan tersebut demi menjaga kota Solo agar tetap kondusif.
“Apapun alasannya, kami sangat menolak kehadiran suporter PSS datang ke Solo,” tegas Ginda. Memang, rivalitas kedua suporter sampai saat ini masih terjadi. Hubungan kedua belah pihak ditengarai menjadi sesuatu yang tak diharapkan.
Di sisi lain, ia tak menampik jika ada pertemuan antara pihak kepolisian, panitia pertandingan, dan perwakilan suporter. Namun, menurut Ginda itu semua sia-sia.
“Kalaupun memang melakukan mediasi, kenapa baru sekarang, seharusnya jauh-jauh hari. Saya menilai hal ini terlambat,” katanya.
Terpisah, Ketua Panpel Solo Heri Isranto ketika dihubungi mengakui masih dalam pertemua guna membahas laga final.
“Nanti kita akan adakan jumpa pers dengan teman-tema wartawan, semua hasilnya apa akan kita sampaikan,” terang Heri Isranto.
PSS Sleman akan berhadapan dengan PSCS Cilacap dalam laga puncak final ISC B. Laga tersebut seharusnya dilangsungkan pada 17 Desember nanti di Stadion Manahan, Solo. Namun, kemungkinan besar pertandingan tersebut diundur ke tanggal 22 Desember.