5 Hal Penting yang Dapat Dipelajari dari Leg Pertama Final Piala AFF 2016
Tidak dapat dipungkiri bahwa pertandingan final leg pertama Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor tersebut berjalan dengan panas. Tidak hanya Indonesia, Thailand juga melakukan segala cara untuk memenangkan pertandingan.
Bukti nyata permainan keras antara kedua tim adalah ketika Andik Vermansah harus di tandu keluar karena cedera yang ia dapatkan. Padahal, pemain yang kini bermain untuk tim Malaysia, Selangor FA tengah on fire dan pertandingan baru berjalan selama 20 menit.
Cederanya Andik tentu menjadi pukulan telak yang diterima Indonesia. Pemain bertubuh mungil tersebut pun akhirnya diganti oleh Zulham Zamrun untuk membantu lini depan Indonesia.
Di babak kedua, Timnas Indonesia bermain lebih beringas dan agresif dibandingkan babak pertama. Dengan permainan yang cukup keras, Indonesia meladeni kontak fisik yang ditunjukkan Thailand di babak pertama.
Permainan keras tersebut terbukti efektif menghancurkan psikologis para pemain Thailand, yang tidak mampu mengembangkan permainannya. Salah satu kontak fisik yang terjadi adalah ketika Bayu Pradana menyikut Kroekrit Thawikan. Sebuah kontak fisik yang mungkin saja bisa berdampak kartu merah bagi Bayu.
Namun dengan permainan keras tersebut, Indonesia berhasil membuat pemain Thailand sedikit 'takut' dan menjadi lengah. Timnas Indonesia berhasil membalikkan keadaan dalam jelang waktu lima menit saja.