Melajunya Tim Nasional Indonesia hingga ke Final Piala AFF 2016 memang tak lepas dari peran besar Hansamu Yama Pranata. Sejak diberi kesempatan untuk turun berlaga, pemuda berusia 21 tahun tersebut tidak menyia-nyiakan kepercayaan yang diberikan Alfred Riedl.
Debut Hansamu di Piala AFF tahun ini terjadi kala tim Merah Putih melaju ke Semifinal dan menantang Vietnam. Absennya Fachrudin Wahyudi dan Rudolof Yanto Basna, akibat akumulasi kartu kuning, membuat Riedl tidak memiliki pilihan lain kecuali memainkan Hansamu.
Dari tiga penampilanannya sepanjang turnamen, bek jangkung yang kini membela Barito Putera di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 itu sudah menyumbangkan dua gol untuk Skuat Garuda. Kedua gol itu tercipta ketika Timnas merontokkan Vietnam 2-1 di semifinal serta saat mengalahkan Thailand 2-1 di leg pertama final Rabu (14/12/16) lalu.
Hansamu mencetak salah satu gol kemenangan Timnas Indonesia atas Thailand
"Sejak awal saya melihatnya (saat bergabung tim SAD Uruguay tahun 2013), tidak ada keraguan untuk terus mengasahnya di Timnas U-19," ujar Indra Sjafri kepada INDOSPORT.
"Setelah dua tahun bersama Timnas U-19, saya begitu yakin dia memang merupakan pemain terbaik di masa depan. Anda bisa lihat sendiri sekarang dia seperti apa," lanjut pelatih berusia 53 tahun yang kini menangani Bali United tersebut.
Indra Sjafri melatih Timnas Indonesia U-19 pada periode 2013-2014
"Dia punya postur bagus dan unggul dalam duel udara. Di luar lapangan, dia juga baik dan tidak macam-macam perilakunya," ungkap Indra Sjafri sedikit mengenang anak asuhnya itu.
Pada tahun 2013, Hansamu, bersama Evan Dimas, Maldini Pali, Ilham Udin Armayn, serta, Paulo Oktavianus Sitanggang bersama-sama mengantar tim Merah Putih merebut trofi Piala AFF U-19 di Sidoarjo.
Kiprah itu berlanjut ketika berlaga di Babak Kualifikasi Piala AFC dengan meraih tiket otomatis ke Myanmar. Sayangnya, Timnas U-19 rontok dan gagal melaju ke Piala Dunia U-20 setelah tiga kali kalah melawan Uzbekistan, Australia dan Uni Emirat Arab.