La Liga Spanyol

Proses Kepindahan Stadion Ancam Keuangan Atletico Madrid

Selasa, 3 Januari 2017 06:47 WIB
Editor: Gregah Nurikhsani Estuning
 Copyright:

Pindah stadion bukanlah perkara mudah dan murah. Atletico tengah mempelajari fakta tersebut menyusul relokasi markas dari Vicente Calderon ke Estadio Wanda Metropolitano yang kemungkinan bakal membuat neraca keuangan mereka membangkak.

La Liga menerapkan kebijakan di mana setiap pesertanya tidak boleh mengalami rasio kerugian yang sudah ditentukan. Memang, gagal memenuhi hal tersebut tidak memengaruhi keikutsertaan mereka di Liga Spanyol - tetap bisa mendaftarkan diri sebagai kompetitor, tapi belakangan ancaman jangka panjang di sisi finansial klub menyeruak.


Perwakilan Atletico saat presentasi Estadio Wanda Metropolitano. 

"Pindah stadion adalah pengalaman yang menarik, tapi beresiko karena bisa sebabkan utang jangka panjang," kata CEO Atletico Madrid, Miguel Angel Gil Marin, dalam sebuah kesempatan di hari Natal kemarin.

Dalam proses kepindahan stadion ke Estadio Wanda Metropolitano, klub Ibu Kota Spanyol itu memang sudah menyelesaikan semua tanggung jawab pajak, tapi tetap saja neraca kerugian mereka tidak berkurang.

Tak pelak, berbagai penolakan dan kritik dari sejumlah pihak mengiringi proses relokasi stadion. Namun Atletico beralasan jika penyebab membengkaknya utang adalah karena perselisihan mengenai kelegalan stadion.

Mereka yakin bahwa ada klaim tak seimbang antara Pengadilan Hukum Madrid dan pihak-pihak yang terkait dalam proses pembangunan hingga relokasi tersebut. Atletico merasa ada yang mengubah pemasukan dan pengeluaran serta hasil penjualan Estadio Vicente Calderon.


Proses konstruksi stadion baru Atletico.

Pemerintah Madrid dan kubu Atletico sebelumnya sudah menyetujui pengurangan 16 persen dalam skala pembangunan, sementara perusahaan konstruksi di balik proyek Mahou-Claderon mencabut atas lokasi Estadio Vicente Calderon dengan mengembalikan sisa tanah yang tak terpakai ke pihak Los Colchoneros, julukan Atletico.

Akibatnya, Atletico terpaksa untuk mengambil utang sebesar 160 juta euro atau setara Rp2,2 triliun termasuk bunga dari Inbursa Bank demi menyuplai dana untuk pembangunan Estadio Wanda Metropolitano.

Lalu bagaimana mereka membayarkan utang plus bunganya?

Atletico Madrid bisa mengurangi defisit utang yang jumlahnya tidak sedikit itu dengan menembus zona Liga Champions. Berlaga di Liga Champions bisa menambah pendapatan klub secara signifikan, meski tidak lantas menghapus seluruh utang dalam satu musim kompetisi.

Pihak Atletico sendiri tetap akan mengambil resiko besar ini seraya percaya diri seluruh problem finansial yang mereka hadapi akan mampu tertutup, cepat atau lambat.