Tak Rela Berkompetisi di Kasta Terbawah, Arema Indonesia Pertanyakan Reformasi Tata Kelola PSSI

Sabtu, 14 Januari 2017 09:08 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Rizky Pratama Putra
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Jajaran petinggi PSSI akhirnya memulihkan status 7 klub termasuk Arema Indonesia dalam Kongres Tahunan di Bandung. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Jajaran petinggi PSSI akhirnya memulihkan status 7 klub termasuk Arema Indonesia dalam Kongres Tahunan di Bandung.

Arema Indonesia masih belum terima dengan menjadi salah satu diantara enam tim yang kembali akan merasakan kompetisi mulai dari kasta terbawah. Hal ini membuat Arema Indonesia mengetuk kembali tata kelola yang didengungkan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

"Bagi kami, reformasi tata kelola sepakbola nasional yang selama ini didengungkan pemerintah dan juga Menpora, belum selesai," kata Haris Fambudy dalam acara perkenalan salah satu sponsor lokal di Kota Malang.

Haris lalu menagih janji pemerintah melalui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), yang akan mengembalikan posisi Arema Indonesia di kasta Divisi Utama pada Kongres lalu.  Pasalnya, keputusan menempatkan Arema Indonesia di Linus dianggap bukanlah hal yang adil.

Manajemen Arema Indonesia masih mempertanyakan keputusan PSSI soal penempatan tim asal Malang tersebut di Liga Nusantara.

"Karena Divisi Utama adalah tempat yang layak bagi kami, bukan di Linus," Direktur Operasional Arema Indonesia itu menambahkan.

 Meski demikian, pihaknya juga mengaku bersyukur dengan kembalinya Arema Indonesia sebagai anggota PSSI. Selama ini Arema Indonesia terkucilkan dari kancah sepakbola nasional dalam kurun tiga tahun terakhir.

"Kami berhak menyampaikan hal ini atas nama lembaga, karena sudah diakui lagi menjadi anggota PSSI. Itu artinya perjuangan selama 3 tahun ini tidak sia-sia" pungkas Haris Fambudy.

284