On This Day: Lahirnya Penyerang Tajam Tukang Gigit Asal Uruguay
Kehidupan Suarez kecil tidaklah menyenangkan. Sebelum memulai kariernya sebagai pesepakbola, dirinya harus berpisah dengan kedua orang tua serta keenam saudaranya karena ia ingin tinggal bersama neneknya.
Saat itu keluarganya pindah ke Ibu Kota Uruguay, Montevideo, untuk mencari pekerjaan yang lebih baik dari sebelumnya. Di Salto, kedua orang tuanya bekerja sebagai buruh biskuit.
Namun karena sejak kecil sudah merasakan kasih sayang neneknya, dirinya enggan pindah ke Montevideo. Walau pada akhirnya, hanya sebulan Suarez tinggal bersama neneknya karena kedua orang tuanya memaksa ia untuk mengikuti mereka.
Luis Suarez (kanan) bersama dengan sang nenek (tengah)
Hal ini belum berakhir. Perceraian yang terjadi antara ayah dan ibunya membuat dirinya sedih, karena ia dan keenam saudaranya menjadi beban untuk sang ibu yang saat itu menjadi tulang punggung keluarga.
Sejak saat itu, dirinya bertekat untuk merubah kehidupan keluarganya dengan bermain sepakbola. Berfokus pada ilmu sepakbola yang diperolehnya di Montevideo, ia akhirnya menjadi pemain yang handal dan lihai dalam mengotak atik bola di umurnya yang baru menginjak 11 tahun.
Hal itu membuatnya dilirik oleh Timnas Uruguay Junior. Dirinya diundang untuk mengikuti seleksi latihan. Tapi lagi-lagi, nasib sial menimpa Suarez. Dirinya tidak ikut dalam seleksi tersebut lantaran tidak mempunyai sepatu bola karena tidak mempunyai biaya untuk membelinya.