Hermansyah bergabung dengan Madura United menggantikan posisi pelatih kiper sebelumnya, Alan Haviluddin yang telah berpamitan untuk mencari tantangan baru bersama dengan klub lain.
Pria berusia 53 tahun itu mulai aktif melatih kiper-kiper Laskar Sape Kerrab sejak Jumat (20/01/17) pekan lalu, yang mulai menjalani persiapan fisik dan taktik di Kota Wisata, Batu Malang.
Pelatih kiper yang telah malang melintang menukangi beberapa klub sepakbola profesional Tanah Air itu mengaku menangkap kesan tersendiri dalam sesi latihan perdana yang ia ikuti.
"Kesannya sangat bagus. Semua langsung terlihat mau kerjasama, pemain dan seluruh elemen tim ini. Terutama para pengurus tim yang selalu mengedepankan kerjasama," ujarnya seperti diberitakan laman resmi klub.
Sebagai seorang kiper legendaris, Hermansyah juga merasa termotivasi dengan suasana dan atmosfer yang ia rasakan usai melakoni sesi latihan. Mantan asisten pelatih PSM Makassar itu optimistis target besarnya selama ini bisa terwujud.
"Kondisi ini membuat kami merasa optimis dan termotivasi agar berprestasi lebih baik dari tahun kemarin. Saya berharap bisa memperbaiki performa kiper-kiper, setidaknya mengurangi kesalahan-kesalahan sebelumnya," pungkasnya.
Selama menggeluti profesi sebagai pelatih kiper, Hermansyah dikenal sebagai sosok yang berani. Mantan kiper Persikota itu tak segan untuk menyuarakan apa yang dianggapnya sebagai sebuah kebenaran.
Salah satunya, saat ia membesut PS Bangka pada tahun 2013. Saat itu, Hermansyah memprotes keras gaya kepemimpinan wasit Sapari dari Bandung, saat PS Bangka menghadapi PSIS Semarang di Stadion Jatidiri pada 20 Agustus 2013.
Hermansyah dengan berani memelorotkan celananya di tengah lapangan untuk menunjukkan sikap protes dan kekecewaannya terhadap keputusan wasit yang dianggap telah merugikan tim.