Tiba di ASIFA, Menpora di sambut Direktur Oprasinal ASIFA, Nuzulkifi. Di akademi tersebut Imam melihat-lihat mulai dari lapangan, ruang tidur, dan dapur.
Usai melihat fasilitas di akademi tersebut, Imam merasa kagum. Ia pun mengatakan, di Malang ini ada akademi sepakbola bertaraf Internasional.
"Kalau semua klub punya sekolah sepakbola seperti ini maka kita tidak akan kekurangan stok pemain sepakbola. Kita berbicara kuantitas hari ini memang kurang apalagi kualitas," kata Menpora seperti rilis yang diterima INDOSPORT.
Ditambahkan Menpora, FIFA dan AFC mewajibkan klub profesional punya akademi untuk menyiakan pelapis selajutnya. PSSI harus mewajibkan kepada klub untuk punya akademi sepakbola di bawah manajeman klub itu sendiri.
Yang juga tidak kalah penting, di akademi ini ada kolaborasi yang cukup kuat antar pengelola dengan pemerintah kota. Ini merupakan kontribusi yang positif bahwa kerjasama antara pemerintah dengan pengelola itu penting dan dilaksanakan dengan baik.
Karenanya, Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) yang dimiliki Kemenpora untuk bisa mengikutii apa yang dijalankan ASIFA.
"Kita punya 16 Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) untuk sepakbola tetapi tidak terintgrasi sepeti akademi ini. Ke depan kita akan dorong PSSI untuk bisa memanfaatkan PPLP sebagai sarana mencapai prestasi. Pencapaian prestasi ini harus dimulai dengan penguatan akademis, kompetisi usia dini dan pemanfaatan infrasruktur," kata Imam Nahrawi.