Pernyataan tersebut ia ungkapkan saat diwawancara oleh situs resmi La Liga. Awalnya, dirinya mengaku terkesan dengan pengalaman yang diberikan saat masih membela La Blaugrana.
Datang dari Sporting CP di tahun 1995, Figo untuk kali pertama memulai karier sepakbolanya di luar negeri bersama Barcelona. Pengalamannya dalam berlatih, bermain, dan teknik sepakbola semua ia dapatkan di Camp Nou.
“Pengalaman saya di Barcelona sangat berkesan. Saya belajar banyak hal di sini, karena ini pengalaman pertama saya bermain sepakbola di luar negeri,” ucap Luis Figo seperti dikutip dari situs resmi La Liga.
Luis Figo saat berkostum Barcelona.
“Saya belajar banyak, seperti berlatih sepakbola, teknik bermain yang baik, serta pola permainan Barcelona saat itu,” tambahnya.
Namun hal itu tak bertahan lama. 5 tahun berselang, Figo memutuskan untuk hijrah ke pesaing abadi Barcelona, Real Madrid. Hal tersebut ia lakukan karena menurutnya ia tidak diakui 100 persen di Barcelona.
“Pada akhirnya, bila kamu merasa tidak diakui 100 persen oleh klub soal apa yang kamu lakukan untuknya, kamu harus berhenti. Bukan soal fans yang mengontrol klub, tapi soal tawaran yang diberikan untuk sebuah perubahan. Itulah yang terjadi,” tutup Figo.
Luis Figo saat berkostum Real Madrid.
Luis Figo telah memainkan 179 laga dalam kurun waktu 5 tahun sejak bergabung bersama Barcelona.
Dalam waktu 5 tahun tersebut, dirinya telah mencetak 36 gol dan 3 assists. Hingga akhirnya Real Madrid membelinya dari Barcelona dengan harga 60 juta Euro atau sekitar Rp851 miliar di tahun 2000.
Harga tersebut menjadi harga termahal pada masanya, sebelum akhirnya dipecahkan oleh Zinedine Zidane yang dibeli dari Juventus pada tahun 2001, dengan nilai 73,5 juta Euro atau sekitar Rp1,42 triliun.