Dubes Inggris Takjub dengan Fanatisme Suporter Liverpool di Indonesia

Selasa, 14 Februari 2017 05:45 WIB
Editor: Gregah Nurikhsani Estuning
© Andrew Powell/Liverpool FC via Getty Images
Fans Liverpool di Indonesia membentangkan spanduk berisi dukungan terhadap korban tragedi Hillsborough. Copyright: © Andrew Powell/Liverpool FC via Getty Images
Fans Liverpool di Indonesia membentangkan spanduk berisi dukungan terhadap korban tragedi Hillsborough.

Dubes yang juga merupakan suporter Liverpool FC dan telah bertugas sejak tahun 2014 telah berupaya kuat membangun sinergi antara Inggris dan Indonesia dari segi bisnis, industri kreatif, pendidikan, dan olahraga.

Malik juga takjub dengan suporter Liverpool di Indonesia yang menurutnya luar biasa. Ia bahkan tak menyangka bahwa bukan hanya sepakbolanya saja yang mengakar, budaya Liverpool pun digeluti.

"Mereka (orang Indonesia) tahu banyak tentang sepakbola di Liverpool, musik, dan pelabuhannya. Itu lah tiga hal yang membuat Liverpool menarik di mata mereka," lanjutnya lagi ketika ditanya seberapa penting Liverpool bagi orang Indonesia.


Steven Gerrard dan kawan-kawan di lawatannya ke Indonesia beberapa tahun lalu.

"Banyak fanbase di kota-kota besar di Indonesia. Sitem membership menjadi senjata penting. Ada orang-orang di posisi pemerintahan yang juga mengikuti Liverpool," tambahnya.

Ia mengatakan, fanatisme dan loyalitas yang ditunjukkan fans Liverpool di Indonesia bisa menjadi lahan bagi The Reds itu sendiri, terutama di ranah investasi. Apalagi, menurutnya, Indonesia diprediksi 'bakal' menjadi salah satu negara maju di Asia dari sisi ekonomi.

"Ada potensi pasar yang besar melalui sepakbola, bukan hanya mendorong sepakbolanya saja, tapi juga lebih kepada kerja sama dan hubungan bisnis," kata Malik seperti dikutip dari Liverpool Echo.


Brendan Rodgers saat menyalami puluhan ribu fans Liverpool di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Malik juga mengatakan bahwa bukan hanya Jakarta, tapi Surabaya juga menjadi 'incaran' Liverpool. Ia mengaku jika kemiripan antara Jakarta dengan Surabaya sebagai kota pelabuhan membuat kota Liverpool sebagai contoh.

"Surabaya itu kan kota pelabuhan, yang terbesar ke-2 di Indonesia. Ada banyak yang bisa mereka pelajari dari Liverpool. Tentu saja bisa bekerja sama, dari sektor olahraga, industri kreatif, dan pendidikan, banyak yang bisa kita lakukan," sambung Malik.

Untuk menunjukkan keseriusannya, Malik sudah berbicara dengan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini. Malik mengatakan jika Risma ingin mengunjungi Liverpool dalam waktu dekat ini.

"Saya berbincang dengan Walikota Risma, dan dia bilang mau datang ke Liverpool," pungkas Malik, dubes muslim Inggris pertama untuk Indonesia.

458