Dipanggilnya pemain yang masih 20 tahun itu ke dalam seleksi Timnas U-22 seakan menjadi oase bagi keringnya prestasi Perseru sepanjang turnamen Piala Presiden lalu.
Berbekal banyak pemain muda plus tambahan pilar asing, tim berjulukan Kuda Laut Oranye ini tak banyak berkutik. Menjalani tiga pertandingan di Grup E, Perseru luluh lantak lewat tiga kali kekalahan dari PSCS Cilacap (0-1), Madura United (1-3), dan juga Semen Padang (0-6).
"Kami sangat senang dengan dipanggilnya pemain kami ke Tim Nasional," kata pelatih Perseru Serui, Yusack Sutanto.
Menurutnya, pemain bertahan yang musim lalu bermain untuk Persepam Pamekasan itu dianggap punya kualitas yang patut dicoba oleh staf pelatih Timnas.
Zaenuri dalam laga melawan PSCS Cilacap.
Dari pengamatan yang dilakukan selama pertandingan Grup E di Madura, Bima Sakti dan Eduardo Perez akhirnya memilih dua pemain untuk seleksi tahap pertama pada 21-23 Februari ini. Selain Zaenuri, dua asisten pelatih Luis Milla tersebut juga memanggil gelandang Madura United, Rizky Dwi Feriyanto.
Perseru sendiri sebenarnya punya banyak pemain muda, namun Yusack sudah bangga meski hanya Zaenuri yang terpanggil, lantaran pemainnya itu sudah punya rekam jejak lumayan bagus, di Timnas U-19 dan lulusan Pra-PON Jawa Timur.
"Saya cukup optimistis dia bisa bersaing dan memberikan yang terbaik untuk Timnas," papar Yusack.
"Zaenuri salah satu pemain terbaik di tim ini. Semoga dia lolos seleksi dan membanggakan Perseru Serui," lanjut eks pembesut Persijap Jepara dan Deltras Sidoarjo tersebut.