Kabar pemecatan Ranieri memang sangat mengejutkan. Pasalnya pelatih asal Italia itu telah mendatangkan sejarah kepada Leicester dengan gelar juara Premier League musim lalu.
Musim ini Leicester memang menurun drastic. The Foxes hanya meraih lima kemenangan di Liga Primer Inggris dan menempatkan mereka satu strip di atas posisi degradasi alias peringkat ke-17.
Gary Lineker menangis ketika Leicester memutuskan kontrak Ranieri. Pemain yang memang besar dari Leicester itu tak kuasa meneteskan air matanya mendengar kabar tersebut.
“Sangat menyedihkan. Tak bisa dijelaskan kepada saja dan juga orang yang mencintai sepakbola. Saya menangis untuk Claudio, untuk sepakbola, dan klub yang pernah saya bela,” ujar Lineker yang dilansir dari BBC.
Mantan pemain Tottenham Hotspur itu juga menilai bahwa pemecetan Ranieri di sepakbola modern merupakan kesalahan. Ia menilai petinggi klub terkesan tak tahu diri dan terima kasih.
“Untuk klub seperti Leicester menjadi juara merupakan hal sangat besar, mereka kini benar-benar populer di seluruh dunia dan itu berkat Ranieri,” lanjutnya.
Sementara ini Leicester dilatih oleh asisten Ranieri, Craig Shakespeare. Leicester akan memulai perjalanan tanpa Ranier saat menjamu Liverpool di Premier League pada Selasa (28/02/17) dini hari WIB.