Mendengar nama Muhammad Husni (MH) Thamrin, mungkin sebagian dari kita hanya mengetahui beliau hanyalah bagian dari pelajaran sejarah. Namun siapa sangka, MH Thamrin memiliki keterikatan yang sangat kuat oleh klub asal Ibu Kota Persija Jakarta.
Kini waktu terus bergulir, Stadion Petojo yang merupakan warisan asli MH Thamrin untuk Persija Jakarta mulai terpinggirkan. Hal ini membuat salah satu komunitas pemerhati sejarah Persija Jakarta yang dikenal dengan Abidin Side berinisiatif mengambil langkah.
Para anggota komunitas ini berkumpul untuk kembali membersihkan Stadion Petojo yang bernilai sejarah tinggi bagi Macan Kemayoran. Bahkan mereka memiliki agenda rutin membersihkan stadion ini setiap tahunnya.
"Ini kegiatan sudah kita lakukan sejak 2013 lalu. Ini bagian dari memperingati Hari Lahir MH Thamrin yang lahir 16 Februari lalu, makanya kita bersih-bersih di stadion ini," ucap salah satu anggota Abidin Side, Gerry AP kepada INDOSPORT.
Bagi para anggota Abidin Side, Stadion Petojo bukan sekedar lapangan. Lebih jauh, Gerry mengatakan bahwa lokasi ini adalah monumen penting bagi warisan sejarah Ibu Kota.
"Kenapa kita bersihkan stadion ini (Stadion Petojo). Karena bagi kami ini merupakan warisan Thamrin untuk Persija Jakarta," tambah dia.
Kini, dengan dilakukan rutin kegiatan ini, kelompok Abidin Side pun memiliki satu harapan besar. Yakni, sejarah-sejarah terkait Persija Jakarta tidak hilang di telan waktu.
"Tentu kita ingin semua mata terbuka lebar akan sejarah Persija Jakarta. Meski tak banyak yang peduli, namun ini bentuk kita mewariskan sejarah Persija," tutup Gerry.
MH Thamrin sendiri merupakan salah satu Dewan Pelindung Persija Jakarta di masanya. Bahkan, MH Thamrin berperan dalam mempercantik Stadion Petojo untuk Persija Jakarta.