Pelatih Tim Nasional (Timnas) senior dan U-22 Indonesia, Luis Milla mengaku sudah memiliki gambaran pemain yang akan dipanggil ke Timnas U-22. Milla juga sudah mendesain cara bermain Skuat Garuda Muda yang akan diterapkan di lapangan.
Juru racik formasi asal Spanyol itu menekankan agar anak asuhnya bermain cepat dengan sentuhan bola pendek, memanfaatkan lebar lapangan, dan juga menjaga transisi bertahan serta menyerang.
"Latihan hari ini seperti biasa, tetapi materinya sedikit berbeda. Kita tekankan agar pemain berkonsentrasi kemudian transisi antara menyerang dan bertahan," ujar asisten pelatih Timnas, Bima Sakti seusai latihan pagi tadi di lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH) Karawaci, Tangerang, Rabu (01/03/17).

Hal penting lainnya yang ditekankan oleh Luis Milla adalah mengenai konsentrasi saat berada di dalam lapangan. Kerja sama tim dan saling menutupi kekurangan juga menjadi hal lain yang diperhatikan pelatih juara Piala Eropa U-21 bersama Timnas Spanyol U-21 pada tahun 2011 lalu itu.
"Milla ingin saat pegang bola, pemain memanfaatkan lebar lapangan, dan kalau hilang bola rebut bersama-sama. Dia juga ingin sirkulasi (pergerakan) di sisi kanan dan kiri harus seimbang (jika tertutup, pemain harus mencoba sisi lain atau bertukar posisi)," kata Bima Sakti.
"Passing mendatar sehingga mudah dikontrol dan membuat pemain lawan kesulitan. Dia (Milla) lebih tekankan umpan bawah, dan kalau pindah arah (ke sisi lain lapangan) boleh long pass tapi jangan langsung ke striker," sambung mantan pemain Timnas Indonesia tersebut.

Luis Milla beserta tiga asistennya, Bima Sakti, Eduardo Perez, dan Miguel Gandia kini sedang melakukan seleksi Timnas U-22 tahap kedua yang akan berlangsung hingga Kamis (02/03/17) besok. Selanjutnya Luis Milla juga berencana kembali menggelar seleksi tahap ketiga pada 7-9 Maret mendatang.