Persebaya Surabaya berhasil meraih hasil gemilang dengan memastikan diri melenggang ke babak semifinal Piala Dirgantara 2017 pada Kamis (02/03/17). Namun keberhasilan tersebut harus ternodai dengan ulah segelintir oknum pendukung Persebaya di Stadion Maguwoharjo, Jumat (03/03/17).
Persebaya berhak mendapatkan jatah tiket semifinal Piala Dirgantara 2017 usai memenangi laga kontra Persbul yang mengantarkan mereka ke puncak klasemen sementara Grup B. Sebelumnya, skuat Bajul Ijo juga memetik hasil positif dengan menumbangkan PSN Ngada dengan skor 4-2.
Persebaya kini menduduki peringkat puncak klasemen Grup B dengan 6 poin, yang disusul oleh Persbul dan Cilegon United yang menduduki posisi kedua dan ketiga dengan 3 poin.
Sayangnya, keberhasilan gemilang itu harus tercoreng dengan ulah segelintir oknum pendukung Persebaya yang melakukan aksi kurang menyenangkan di Stadion Maguwoharjo. Beberapa pendukung Persebaya, yang dikenal dengan sebutan Bonek melakukan aksi vandalisme dengan mencoret-coret dinding Stadion Maguwoharjo.
@AndiePeci mas ada yg coret2 di maguwo nih... pic.twitter.com/D9c8csrre9
— NGEMPLAK MBOIS!!! (@musthofawahyu_) 2 Maret 2017
Aksi vandalisme yang terjepret kamera tersebut kemudian mencuat di media sosial, hingga sampai ke telinga pentolan pendukung Persebaya, Andi Peci.
Pria yang sempat aktif dalam Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) itu lantas meminta maaf secara terbuka kepada para suporter PSS Sleman, atas ulah segelintir oknum bonek tersebut dan berjanji akan bertanggung jawab penuh atas aksi kurang menyenangkan tersebut.
Yth. @BCSxPSS_1976 @Slemania2000
— Andie Peci (@AndiePeci) 2 Maret 2017
Mohon maaf atas coret²an yg dilakukan Bonek di stadion Maguwoharjo
Tanggung jawab Kami u/ bersihkan 🙏
Pendukung PSS Sleman pun menyikapi peristiwa ini dengan sikap dewasa dan berharap agar kejadian kurang menyenangkan ini bisa menjadi pelajaran bagi perkembangan suporter di Tanah Air.
Salim cak 🙏🙏🙏 https://t.co/9yksUdEyRO
— SUPORTER PSS SLEMAN (@Slemania2000) 2 Maret 2017
Matur suwun mas andi,semoga bisa menjadi pembelajaran buat kita semua 🙏 https://t.co/dhcYhPsbLw
— Brigata Curva Sud (@BCSxPSS_1976) 2 Maret 2017