Hari ini, Rabu 08 Maret 2017 diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional. Momen Hari Perempuan Internasional merupakan peringatan yang dirayakan tiap tahunnya oleh seluruh perempuan di dunia.
Di perayaan Hari Perempuan Internasional, para perempuan di dunia berusaha ingin menyiarkan kabar bahwa mereka memiliki kedudukan yang setara dengan kaum pria di semua bidang kehidupan.
Dari ranah sepakbola, kita tentu tidak asing dengan sejumlah perempuan yang memiliki karier sebagai pemain. Di Amerika Serikat, kita mengenal nama Mia Hamm, atau Marta dari Brasil.
Perempuan nyatanya memang tidak hanya berkarier sebagai pemain, ada juga perempuan yang jalani karier sebagai pengadil di lapangan hijau.
Salah satunya ialah Sian Massey-Ellis. Sian bukan wasit perempuan sembarangan, ia bahkan meraih gelar bangsawan dari Kerajaan Inggris di akhir tahun lalu
Sian Massey-Ellis seperti dikutip dari thefa.com mendapat gelar Most Excellent Order of the British Empire (MBE) karena dianggap oleh pihak Kerajaan Inggris memiliki peranan besar untuk kaum perempuan menjadi wasit di sepakbola.
"Gelar MBE untuk Sian merupakan bentuk pengakuan Kerajaan untuk peran seorang perempuan di ranah sepakbola," kata David Elleray, Ketua Komis Wasit FA.
Wasit kelahiran Oktober 1985 ini mengawali kariernya sebagai hakim garis sebelum mendapat lisensi dari FIFA pada 2010 lalu. Sejumlah laga penting pernah dipimpin oleh Sian seperti laga Piala Dunia Perempuan, atau final Piala FA pada 2009 lalu.
Selain jadi pengadil di lapangan, Sian yang juga berprofesi sebagai seorang guru ini juga tergabung dalam organisasi terkait pesepakbola di Inggris yang mayoritas anggotanya ialah laki-laki. Ia memiliki peranan penting misalnya di organisasi Professional Game Match Officials Board (PGMOB).
Bergabung dalam PGMOB membuat Sian semakin dihormati dan disegani. Pada 2011 lalu misalnya akibat ucapan seksis kepada dirinya saat menjadi hakim garis di laga Liverpool versus Wolverhampton, dua penyiar Liga Inggris dari Sky Sports harus dipecat dari pekerjaannya.