6 Aksi Comeback Dramatis Berujung Juara di Liga Champions

Memasuki era modern, dunia sepakbola pastinya tidak akan melupakan aksi comeback yang terbilang sangat fenomenal dan dramatis ini.
Pada partai final Liga Champions 2004/05, dua klub yang identik dengan warna merah, AC Milan dan Liverpool saling bertemu di Turki, Stadion Atatruk, Istanbul.
Nyaris serupa dengan final Liga Champions di musim 1998/99, Milan mampu lebih dulu mencuri keunggulan melalui kapten mereka, Paolo Maldini saat laga belum benar-benar memasuki menit pertama.
Tentunya, gol dari pemain berposisi bek tengah itu langsung menurunkan semangat dari para pemain Liverpool yang tak percaya, mereka dengan mudah kebobolan di awal-awal laga dengan begitu cepat.
Mental mereka pun semakin dibuat kendur, setelah Hernan Crespo mampu dua kali menjebol gawang Liverpool di menit ke-39 dan ke-44.

Saat turun minum, seluruh pencinta sepakbola dunia maupun fans Milan, pastinya akan mengira jika Rossoneri yang telah unggul 3-0 di babak pertama ini mampu berpesta gol lagi di babak kedua atau setidaknya, mereka telah menaruh satu tangan di trofi Liga Champions.
Pada kenyataannya, Dewi Fortuna ternyata lebih tertarik memeluk Liverpool di babak kedua. Bagaimana tidak? Hanya dalam waktu 15 menit pertama usai turun minum, The Reds mampu menyamakan kedudukan menjadi 3-3.
Adalah sang kapten Steven Gerrard, Vladimir Smicer, dan Xabi Alonso yang berhasil membuat Liverpool mampu menyamakan kedudukan.
Skor 3-3 usai gol dari Xabi Alonso pun membuat pertandingan seakan kembali dimulai dari awal, karena kedua tim sama-sama mulai tampil panas.
Sayangnya, hingga wasit meniup peluit akhir laga termasuk perpanjangan waktu, skor 3-3 masih tak berubah dan harus diakhiri dengan adu penalti.
Di sinilah drama itu tercipta, Liverpool pada akhirnya mampu menang dengan skor 3-2 melalui adu tos-tosan tersebut. Tiga dari pemain Milan, Serginho, Pirlo, Shevchenko gagal mencetak gol. Hanya Jon Dahl Tomasson dan Ricardo Kaka saja yang mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
Sementara Liverpool, mereka berhasil unggul melalui Diermat Hamann, Djibril Cisse, dan Smicer yang sukses menjalankan tugasnya dengan baik. Sementara, John Arne Riise yang gagal mengeksekusi penalti seakan hanya memanaskan drama penalti tersebut.
Hingga akhirnya, aksi comeback Liverpool pun berakhir dengan gelar juara milik dari mereka.