Mantan bintang Chelsea, Michael Essien sudah hampir dua pekan berada di Indonesia sepulangnya dari London. Meski terbilang sudah cukup lama berada di Indonesia, nyatanya Essien belum bisa berdamai dengan iklim di Indonesia, sampai kesulitan untuk tidur, Jumat (07/04/17).
Bekal pengalaman Essien berpetualang ke beberapa negara selama menjalani karier sepakbola profesionalnya ternyata tidak membuatnya mudah untuk beradaptasi dengan cuaca dan lingkungan di Indonesia.
Dalam sebuah perbincangan dengan wartawan Galamedianews, pelatih fisik Persib, Yaya Sunarya mengatakan jika hingga saat ini Essien mengaku masih sulit untuk bisa beristirahat dengan nyaman.
Michael Essien saat menjalani sesi latihan perdana bersama Persib Bandung.Selama berada di Bandung, Essien mengaku hanya bisa tidur rata-rata selama 5 jam per hari. "Saya selalu tanya bagaimana Essien, kamu bisa tidur? Dia jawab tadi malam tidur lima jam," kata Yaya jelang sesi latihan Persib pada Kamis (06/04/17) sore.
Namun menurut Yaya, durasi tidur 5 jam bagi Essien merupakan sebuah perkembangan yang baik. Sebab sebelumnya, dikatakan Yaya, Essien malah sama sekali sulit untuk bisa tidur dengan nyenyak.
"Itu lebih baik, karena dalam dua hari pertama saat dia datang, dia malah belum bisa tidur nyenyak," lanjutnya.
Meski demikian, Yaya mengaku tak heran saat mengetahui Michael Essien dan Carlton Cole masih belum bisa beradaptasi dengan iklim dan cuaca di Indonesia. Karena normalnya, proses adaptasi itu menimal membutuhkan waktu selama satu bulan, tergantung masing-masing individu.
"Jangankan Essien dan Cole, Vladimir Vujovic yang sudah biasa tinggal di Indonesia pun, saat kemarin pulang ke negaranya dan kembali ke Indonesia, tetap harus melakukan penyesuaian lagi. Vlado bahkan minta saya untuk membangunkannya," pungkasnya.