Andi Widya Syadzwina, Kartini yang Payungi PSM Makassar
Raden Adjeng Kartini atau sebenarnya lebih tepat disebut Raden Ayu Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi di Indonesia. Wina menilai wanita kelahiran Jepara, 21 April 1879 tersebut memberi inspirasi bagi kaum perempuan di Negeri ini, terkhusus bagi dirinya.
Peran perempuan dikatakan tidak bisa lagi disepelekan soal kreativitasnya dalam memajukan bangsa. Baginya, bukan hanya laki- laki yang harus berjuang tapi sudah saatnya perempuan ikut terlibat,” kata Wina.
“Sosok Kartini memberi inspirasi bagi kaum wanita yang ada di Indonesia untuk bisa lebih menghasilkan karya. Wanita juga sangat kreatif dalam bertindak demi memperjuangkan bangsa,” jelas Wina.
Peringatan Hari Kartini setiap 21 April mendatang dinilai Andi Widya Syadzwina menjadi momentum merefleksikan, meneladani, kemudian melanjutkan perjuangan Kartini untuk membangkitkan derajat kaum wanita Indonesia.
Wina berharap melalui momen ini, wanita sadar akan haknya dalam meraih masa depannya sesuai dengan apa yang diimpikan. Sementara kaum laki- laki dikatakan sudah saatnya sadar memberi kesempatan pada wanita untuk berjuang dalam meraih cita-cita yang diimpikan sejak kecil.
“Kartini bagi saya sebuah simbol dimana wanita bisa diberi kesempatan dalam masa depannya sesuai dengan apa yang mereka inginkan atau impikan. Tentunya, Wanita juga harus memperjuangkan hidupnya dan memperjuangkan cita-citanya,” ceritanya.
Andi Widya Syadzwina kini menjadi wanita langkah dalam kancah sepakbola tanah air saat ini. Pasalnya, hanya dirinya yang hanya perempuan sendiri menjabat media officer klub dalam 18 klub peserta kompetIsi Gojek Traveloka Liga 1.
Bahkan wanita berumur 36 tahun ini menantang para wanita lain di Negeri ini ikut bertindak dalam dunia olahraga khususnya dalam sepakbola. Saat ini, para wanita dinilai tidak lagi harus beriorentasi soal pekerjaan tentang perbankan, serta jabatan lain yang hanya menunjukkan penampilan rapi dengan pakaian jas dan berdasi.
“Saya pribadi ingin mengajak para wanita mulai terjun secara aktif mempraktikkan bahwa wanita juga bisa menggeluti bidang olahraga sepakbola,” jelasnya.
Dalam dunia olahraga sepakbola dinilai tidak hanya bicara soal bermain di dalam lapangan. Tapi peran wanita dibalik pemain di lapangan dianggap perlu seperti terlibat dalam manajemen seperti yang digelutinya menjadi media officer.